PSSI belum mencoret Diego Michiels dari skuad Merah Putih menghadapi kejuaraan ASEAN Football Federation (AFF) di Malaysia dan Thailand, 24 November-22 Desember 2012.
Begitu disampaikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola SeÂluÂruh Indonesia (PSSI), Djohar AriÂfin Husin kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
“Saat ini ada 35 pemain yang sudah didaftarkan, termasuk Diego Michiels,†kata Djohar.
Djohar menyebutkan pihaknya juÂga sedang melakukan pemerikÂsaÂan kedisiplinan Diego, yakÂÂni dengan melihat laporan KoÂmisi Disiplin PSSI. Saat ini, Diego harus berurusan dengan penegak hukum dan sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan karena kasus penganiayaan.
“Komisi Disiplin PSSI juga seÂdang melakukan pemeriksaan, apakah Diego melakukan peÂlanggaran disiplin atlet. Tapi kaÂlau masalah insiden itu kami serahkan pada pihak kepolisian,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Karena saat melakukan penÂdaÂtaan sudah ada 35 pemain Timnas yang akan berlaga di kejuaraan AFF. Di daÂlamnya ada Diego. Sebab, Diego sebenarnya anak rajin. SeÂlama ini tidak memiliki masalah. Tapi tetap saya akan cek keteraÂngan dari pelatih, apakah ada masalah disiplin atau tidak.
Kenapa harus dicek?
Malam itu sangat saya sayangÂkan, kenapa Diego bisa keluar sampai malam begitu, dan siapa yang mengajaknya.
Kenapa tidak langsung dicoÂret saja dari Timnas?
Soal masuk atau tidak, nanÂtilah. ApaÂkah dia keluar sebelum berangÂkat ke pertandingan atau belum, kan kita tidak tahu juga. PSSI hanya memeriksa apakah pelangÂgaran disiplinnya, masalah krimiÂnal kami tidak ikut campur walau kami berikan bantuan hukum.
Bukankah perginya Diego ke tempat hiburan menyalahi aturan PSSI?
PSSI tidak buat peraturan-peraÂtuÂran itu, tapi yang jelas kalau dia seorang atlet, semua diatur, terÂmasuk jam tidurnya.
Memangnya jam berapa para atlet sepak bola itu tidur?
Ketentuan dari PSSI untuk TimÂnas jam tidurnya adalah jam 10 WIB. Pelatih yang mengÂingatÂÂkan mereka. Kalau tidak paÂtuh, berarti mereka sudah meÂlangÂgar disiplin waktu.
Berarti Diego sudah melangÂgar aturan?
Belum tahu juga. Sebab, dia seÂtahu saya minta izin makan di luar jam 19.00 WIB.
Sudah ada hasil pemeriksaan disiplin?
Tim kita belum menyampaikan hasil telusurannya. Proses huÂkumnya dilaÂkukan polisi.
Komisi disiplin sebeÂlumÂnya perÂnah melihat dia melaÂkukan kesaÂlahan, tapi kan dia suÂdah dihukum dalam tim. DihuÂkum di depan teman-temannya dan ada pemoÂtongan uang saku yang langsung diserahkan pada organisasi sosial.
O ya. Tentunya kita akan memÂbantu, tapi kita minta laporan maÂnager dan pelatih juga apakah ada pelanggaran yang dilakukan DieÂgo, kan kita tidak bisa juga bela orang alah. Tapi tidak haÂdirÂÂnya Diego kita rugi juga.
PSSI mengajukan permohoÂnan penangguhan penahanan, tapi polisi belum mengabulÂkanÂnya, tanggapan Anda?
Peran Diego sebagai bek kiri sangat dibutuhkan saat ini. Maka kami berupaya agar penangguhan penahanan Diego dikabulkan keÂpolisian.
Namun kami belum tahu apaÂkah itu artinya Diego dilepas atau tidak. Kalau dilepas tentunya dia bisa langsung ikut latihan. Tapi teÂÂtap saja semua terpulang pada peÂÂlatih.
Maka, saya tidak biÂsa pastikan Diego bisa berangÂkat atau tidak. Masalah lainnya kaÂÂÂlau dilepas apakah bisa menyeÂsuaikan permainan dan performa teÂman-temannya, karena dia kan tiÂdak latihan beberapa hari ini.
Memangnya insiden ini memÂÂpengaruhi Timnas, baik dari kualitas permainan atau perÂforma Timnas?
Ya. Karena pemin U-22 itu kan haÂrus-betul-betul fit, prima dan puÂnya konsentrasi penuh dalam berÂmain.
Dengan pemberitaan ini, kita juga terganggu. Bagaimana pun teÂÂman Diego di Timnas suÂdah meÂÂlakukan aktivitas bersaÂma-saÂma. Tentu ada imbasnya.
Makanya, kita minta pada para pemain berhati-hati. KareÂna kita akan hadapi perang besar deÂngan negara lainya dalam sepak bola, maka jangan ada gangguan, baik bagi dirinya maupun keluarÂganya. Cukup kasus Diego menÂjaÂÂdi pelajaran pahit dan berharga baÂgi seluruh pemain Timnas.
Apa akan dilakukan pengeÂtatan aturan?
Kita tentunya akan ingatkan keÂpada para pemain. Karena meÂreka kan bukan pemain semÂbarangan. Mereka adalah pemain profesional yang sudah tahu tugas dan kewajibannya.
Karena kemana saja dia pergi akan diperhatikan masyarakat, maÂka tidak boleh melakukan keÂsaÂlahan apapun, karena kalau seÂkali saja melakukan kesalahan tenÂtu ada orang yang ingin memÂbesar-besarkannya.
Bagaimana baiknya untuk selesaikan kasus ini?
Menurut saya, jalan yang paling indah itu adalah berdamai. Karena tidak ada yang untung kalau terus mempermasalahkan hal ini. Tapi kalau berdamai, maka keduanya akan menyenangkan. Berdamai ini sebenarnya dianjurkan agama manapun. Apalagi kita sama-saÂma membangun kejayaan perÂseÂpakbolaan Indonesia di mata duÂnia. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: