Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rieke Diah Pitaloka: Buat Apa Mundur Dari DPR, Maju Pilkada Juga Tugas Partai

Senin, 12 November 2012, 09:26 WIB
Rieke Diah Pitaloka: Buat Apa Mundur Dari DPR, Maju Pilkada Juga Tugas Partai
Rieke Diah Pitaloka

rmol news logo Rieke Diah Pitaloka tidak akan mundur dari DPR meski sudah menjadi calon gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan.

“Buat apa mundur. Sebab, di DPR saya bekerja sebagai pe­tu­gas partai. Untuk maju dalam Pil­kada Jawa Barat ini saya juga men­jalankan tugas partai,’’ ujar Rieke Diah Pitaloka kepada Rak­yat Merdeka, Jumat (9/11).

Intinya, lanjut anggota Ko­mi­si IX DPR itu, partai yang me­­nentu­kan harus bertindak se­perti apa.

“Apakah saya harus cuti dulu atau tetap menjalankan aktivitas kedewanan. Lagipula kan DPR sedang reses dan Jawa Barat ada­lah dapil saya juga,’’ papar­nya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Ada desakan agar anggota DPR berhenti bila maju dalam Pilkada, itu bagaimana?

Itu kan ada aturannya. Jangan di­lihat anggota DPR itu berdiri sen­diri. Anggota DPR itu  ke­pan­jangan tangan fraksi dan fraksi sendiri kepanjangan tangan par­tai. Maka mencalon­kan diri di Pilkada Jawa Barat ini juga salah satu tugas dari partai yang harus saya jalankan.


Berarti anda akan banyak bo­los sidang dong karena  kam­pa­nye di Jawa Barat?

Tidak. Saya ini orang yang kon­­sisten dan tetap kerja sebagai anggota DPR.  Saya bukan orang yang tidak menjalankan tugas konstitusi saya.


Pesaing Anda ada dari kala­ngan artis juga, apakah gen­tar?

Saya sebagai anggota partai tentu memiliki strategi yang ber­beda-beda. Saya tidak akan me­ngomentari calon lainnya, apa lagi latar belakang profesinya. Bagi kami, tentunya lebih baik mela­kukan analisis-analisis kebijakan politik dan kebijakan politik ang­garan.


Memangnya ada apa dengan kebijakan di sana?

Kami menginginkan Jawa Ba­rat menjadi laboratorium Pan­casila yang dibumikan di ta­nah Parahiyangan. Itu kan nggak bisa hanya sebagai jargon.


O ya, Anda dekat dengan ka­langan buruh, apa mereka su­dah nyatakan dukungan?

Saya kira teman-teman buruh bukan untuk mencari kekuasaan. Tapi kami selama ini selalu be­kerja secara sinergis dan mem­perjuangkan hal-hal yang juga ideologis.

Mereka tentu berharap penca­lo­nan saya ini bisa memper­juangkan kepentingan bersama. Kawan-kawan buruh  men­sup­port saya.


Kenapa Anda dipasangkan dengan Teten Masduki?

Itu putusan DPP PDIP yang merupakan hasil pertimbangan  panjang. Ini keputusan partai. Saya hanya menjalankan­nya. Kalau mau tanya alasan kenapa saya dipasangkan dengan Teten Masduki, tanya langsung ke DPP PDI Perjuangan.


Anda sudah sreg dengan Teten Masduki?

Kalau sudah diputuskan partai, maka saya harus menjalankan­nya. Ini bukan persoalan sreg atau ti­dak sreg berduet dengan mas Te­ten.

Tapi ini adalah PR besar ba­­gi kita untuk melakukan peru­bahan di Indonesia. Itu akan kita mulai dari Jawa Barat. Tentu saja ki­ta membutuhkan langkah-lang­kah  strategis.


Apakah Anda yakin Teten da­pat meningkatkan perolehan suara?

Ini sudah melalui penggodokan di DPP PDIP melalui interview, fit and proper test dan lain­nya. Ini kan keputusan partai se­ca­ra institusi.

Tentunya antara lain yang di­­li­hat adalah kekompakan un­tuk men­jalankan tugas-tugas ideo­logis.

Namun untuk lebih leng­kap­nya, silakan tanya ke DPP PDIP.


Kenapa tidak jadi koalisi dengan Partai Gerindra?

Soal itu juga  bisa ditanyakan langsung kepada DPP PDIP, ka­re­na itu bukan wewenang saya. Po­koknya mekanismenya sudah ki­ta lalui 8 Nopember 2012.

Yang jelas, tidak ada koalisi ini merupakan terobosan partai yang harus dihormati. Kami ini ber­juang bersama.

Saya kira ini mo­men peruba­han. Ini perla­wa­nan po­litik PDI Perjuangan un­tuk me­merangi politik tran­sak­sional. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA