RMOL. “Kami sekarang ini fokus memÂberantas terorisme di Aceh. Walau begitu di daerah lain juga tetap kami pantau,’’ kata Kepala BNPT, Ansyaad Mbai, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Pihaknya bekerja sama dengan Datasemen Khusus 88 Antiteror dan Polda Aceh untuk menangÂkap enam orang yang terlibat terorisme.
“Enam orang ini terlibat kasus penembakan di Aceh selama ini,†katanya.
Seperti diketahui, Sabtu (10/3) pukul 02.30 pagi telah ditangkap enam orang di Jalan Raya Desa Long Aceh Besar dalam perjaÂlanan dari Aceh Besar ke Aceh Barat.
Barang bukti yang berhasil disita di antaranya bom rakitan yang siap diledakkan, empat tabung besi berukuran 50x15 cm, 5 gulungan kabel sekitar 60 meter, 6 buah bohlam kecil, dan 1 unit mobil.
Ansyaad Mbai selanjutnya mengatakan, saat ini kasus terÂsebut sedang ditangani tim gabuÂngan. Tentunya diselidiki siapa saja terlibat teroris di Aceh.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa sudah akurat enam orang itu ada kaitannya deÂngan penembakan di Aceh?
Ya. Memang orang-orang ini ada kaitannya dengan aksi teror, seperti kasus penembakan yang terjadi di Aceh selama ini.
Ada berapa orang lagi yang terindikasi teroris di Aceh seÂlain enam orang tersebut?
Kami beÂlum meÂngeÂtahui ada berapa. Tapi yang pasti maÂsih ada bebeÂrapa orang lagi yang seÂdang diÂselidiki. Kami meÂmang fokus untuk memÂbeÂrantas teÂrorisme agar maÂsyarakat meÂrasa aman dan nyaman.
Target selanjutnya siapa?
Tentunya menuntaskan jariÂngan mereka di sana. Sebab, meÂmang belum tertangkap semuaÂnya, sehingga kami terus meÂlakukan upaya-upaya agar terÂtangkap. Apalagi senjatanya kan belum disita.
Kenapa belum disita?
Kan kami sedang melakukan penyelidikan terus, secara berÂtahap. Yang pasti kita kerja keras untuk menuntaskan teroris di negeri ini.
Apakah ada indikasi terorisÂme selain di Aceh?
Kalau indikasi di daerah lain, potensi itu tentunya masih ada di beberapa daerah. Seperti di wilaÂyah-wilayah konflik. Itu sangat potensial. Kami bukan hanya melakukan penyelidikan dan penangkapan di Provinsi Aceh saja. Tapi juga di beberapa daerah lainnya.
Enam orang yang ditangkap di Aceh itu, apakah ada hubuÂngan dengan internasional?
Biasanya teroris ini ada huÂbungannya dengan internasional. Tapi kalau yang di Aceh ini seÂpertinya tidak, sepertinya di lingÂkup sana saja. Walau begitu, kami terus menyelidiki.
Terorisme selalu ada, apa straÂtegi BNPT agar bisa ditangÂkap semua pelaku teror?
Dalam hal penangkapan, ini tidak terlalu sulit. Sebab, sampai hari ini semua serangan bom bisa terungkap dan pelakunya terÂtangkap. Pihak internasional mengapresiasi tindakan kita daÂlam menangani paham radikal dengan penegakan hukum yang kuat. Tidak menggunakan tindaÂkan fisik berlebihan. Selama ini kami tidak menggunakan perang yang merupakan pelanggaran HAM berat.
Bukankah perlu ketegasan?
Betul.
Usaha menetralisir radikalisme perlu ada ketegasan. Tapi tidak bisa dilakukan dengan pendeÂkatan kekerasan fisik. PenangÂkapannya harus ada dasar huÂkumnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: