WAWANCARA

Angelina Sondakh: Saya Cuma Berharap Rosa Dan Nazar Jujur

Rabu, 18 Januari 2012, 09:00 WIB
Angelina Sondakh: Saya Cuma Berharap Rosa Dan Nazar Jujur
Angelina Sondakh

RMOL. Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Angelina Sondakh dituduh M Nazaruddin dan Mindo Rosalina Manulang terlibat kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games.

Ketika dikonfirmasi, Angelina Sondakh, merasa aneh dengan ucapan Rosa di Pengadilan Tipi­kor, Senin (16/1).

“Baik Nazar maupun Rosa tidak pernah bicara dengan saya masalah wisma atlet. Saya pun tidak tahu masalah itu,” tandas Angelina Sondakh, kepada Rak­yat Merdeka, kemarin.

Di Pengadilan Tipikor, Rosa menyebut Angie, sapaan Angelina pernah meminta uang kepada M Nazaruddin, untuk jatah anggaran bagi Ke­menterian Pemuda dan Olahraga. Rosa menuturkan, uang itu di­terima Angelina melalui anak buahnya bernama Jefry. Jumlah­nya sebesar Rp 5 miliar yang diberikan dalam dua tahap, yaitu Rp 3 miliar dan Rp 2 miliar.

Angie selanjutnya mengaku tidak pernah meminta uang seperti disampaikan Rosa.

“Ajaib banget Rosa mengung­kapkan hal seperti itu. Saya mengamati cerita yang diung­kapkan Rosa selalu berubah-ubah,” tandas anggota Komisi X DPR itu.

Berikut kutipan selengkapnya:


Apa yang Anda lakukan?

Saya diam saja. Mencoba me­mahami apa yang sebenarnya ter­jadi. Te­rus te­rang saya tidak paham dan tidak mengerti apa yang dise­butkan Rosa.

Saya hanya ber­doa pada Tuhan, se­moga Rosa me­nga­takan se­jujurnya. Karena dia tidak per­nah datang untuk mem­bicara­kan Wisma Atlet. Menteri Pe­muda dan Olahraga juga tidak pernah mem­bi­cara­­kannya.

Bagaimana de­ngan isi BBM dan ungkapan ketua besar?

Saya tidak pa­ham dan tidak me­ngerti dengan se­mua itu. Apa­lagi me­ngenai isi Black­berry Messenger (BBM) yang diung­kap­kan Rosa, saya tidak mengerti.


Anda kenal Rosa?

Sudahlah. Nanti lihat saja da­lam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Saya bosan menjelaskan­nya. Intinya, banyak pengakuan Rosa yang berubah.


Apa saja yang berubah itu, dan tujuannya apa?

Sudahlah, lihat saja nanti di BAP. Saya tidak mau suuzon (buruk sangka). Tidak mau ikut-ikutan berstrategi atau politik konspirasi. Saya hanya berharap Rosa atau Nazar jujur. Sebab, mereka tidak pernah mem­bi­carakan masalah wisma atlet pada saya.

Apabila dirunut pemberitaan dari awal, saya mengatakan bahwa saya tidak tahu menahu terkait kasus itu. Kan Rosa per­nah mengatakan bahwa Ange­lina tidak pernah terlibat dalam ma­salah wisma atlet. Tapi sekarang tiba-tiba mengatakan seperti itu.


Barangkali kondisinya se­perti itu?

Saya percaya pada KPK. Me­reka be­kerja secara profe­sio­nal serta ber­ba­siskan kea­dilan. Fak­ta­nya se­perti apa, tolong diung­kap­kan saja, supaya terang ben­de­rang. Jangan hanya kata si A, kata si B saja.

Rosa harus ber­bicara yang sebenar­nya. Jangan hanya karena dia ditekan atau diancam, lalu bicara seperti itu.


Anda yakin KPK bisa meng­ungkap kasus ini?

Saya yakin KPK bekerja secara profesional. Saya masih melihat kinerja mereka baik. Saya yakin mereka bisa mengungkap yang sebenarnya.


Apa Anda siap diperiksa?

Selama ini saya selalu bersikap kooperatif, dan menghargai pro­ses hukum yang berjalan. Saya siap menjelaskan apa adanya ke KPK

Selama ini saya banyak di­fitnah. Salah satunya menyebut­kan saya melarikan diri ke luar negeri. Tapi nyatanya itu tidak benar.

Kenapa sekarang saya mau klarifikasi, karena sekarang per­nyataan mereka berubah-ubah.


Anda akan mengungkap yang sebenarnya?

Saya ini tidak tahu apapun. Apa yang mau saya ungkap. Masa saya harus dipaksa untuk ber­bicara sesuatu yang tidak saya tahu.  


Bagaimana sikap keluarga?

Kebetulan ayah saya latarbe­lakang politik. Beliau mengata­kan bila saya mau jadi politisi, saya harus siap menghadapi resiko politik.

Intinya keluarga mendukung saya. Mereka tahu kasusnya ba­gaimana dan tahu saya bagai­mana.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA