RMOL. Ketua Komisi X DPR Mahyuddin mengaku santai saja dituduh Mindo Rosalina Manulang sebagai ketua dalam kasus suap wisma atlet SEA Games.
“Nggak apa-apa saya disebut ketua. Yang penting kan saya saya tidak terlibat dan tidak meliÂbatkan diri terhadap kasus wisma atlet. Itu saja,†kata MahÂyuddin keÂpada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Menurut politisi Partai DemoÂkrat itu, sebagai Ketua Komisi X DPR yang membidangi pemuda dan olah raga, bisa saja disebut namanya sebagai ketua.
“Tapi ini sudah masuk ke ranah hukum. Tentunya perlu ditelusuri secara hukum,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda tahu kenapa diseÂbut sebagai ketua?
Saya nggak tahu kenapa saya disebut ketua. Saya juga heran. Silakan saja disebut, itu kan hak dia.
Lebih baik jangan berpolemik. Sebab, sudah masuk ke ranah hukum. Saya ini tidak melibatkan dan tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Apa Anda tahu permasalaÂhan ini?
Saya nggak tahu masalah itu. Saya juga nggak tahu kenapa dia bilang seperti itu. Nggak tahu saya apa dasarnya. Saya tahunya wisma atlet di anggaran saja, pemÂÂÂbahasan formal saja.
Memang saya sebagai Ketua Komisi X DPR, itu benar. Tapi saya heran kenapa disebut ketua. Padahal, dalam kasus itu saya tidak mengetahui apa-apa. JaÂngan asal menuduh dong.
Apa Anda melakukan perteÂmuan informal untuk proyek tersebut?
Tidak ada pertemuan informal pengaturan proyek. Salah itu. DPR hanya membahas pagu anggaran yang diajukan pemeÂrintah terkait pelaksanaan perÂsiapan SEA Games.
Apa Anda keÂnal Rosa?
Saya tiÂdak mengenal dan tidak tahu Rosa. Justru saya tahu nama Rosa dari televisi saja. Saya pun tidak pernah keÂtemu dengan dia.
Saya kira jaÂngan mendistorsi hukum. SemuaÂnya harus diseliÂdiki dengan data-datanya. SerahÂkan saja ke peneÂgak hukum.
Apa Anda siap diperiksa?
Kalau diperlukan tentunya saya sebagai Ketua Komisi X DPR siap dimintai penjelasan. Sebagai warga negara yang baik harus siap menjelaskan soal meÂkanisme anggaran. Lagipula ini sudah masuk ke ranah hukum. Semuanya perlu dibuktikan benar atau tidak terhadap semua tuÂduhan itu.
Saat disebut Rosa seperti itu, Anda merasa kaget?
Kenapa harus kaget, saya santai saja kok. Kalau orang tidak merasa melakukan, ya tidak kaÂget. Makanya saya pun tidak kaÂget atas berita itu. Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak melibatÂkan diri dan tidak terlibat.
Apa sudah menduga sebeÂlumÂnya nama Anda bakal diÂsebut?
Sebagai Ketua Komisi X DPR yang membawahi Kemenpora tentu sangat gampang orang untuk menyebut-nyebut. Tapi saya tidak terlibat dalam kasus wisma atlet. Kami hanya memÂbahas masalah olah raga dan menetapkan anggaran KemenÂpora. Hanya sebatas itu. Tidak ada yang lain.
Apa Anda mengetahui proses anggaran wisma atlet?
Saya hanya tahu wisma atlet di anggaran saja. Itu hanya pemÂbahasan formal saja. Komisi X DPR tidak tesangkut kasus ini. Sebab, kami hanya menetapkan anggaran saja. Sedangkan pelakÂsanaan anggaran ini diserahkan ke pemerintah.
Apa tahu aliran dana itu keÂmana saja?
Saya juga nggak tahu proses aliran dana tersebut. Sekali lagi saya katakan, kami hanya meÂnetapkan dan diserahkan ke pemerintah. Kami tidak mengaÂwasi secara teknis. Sebab, masaÂlah teknis merupakan tugas BaÂdan Pemeriksa Keuangan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: