WAWANCARA

Kombes Pol Boy Rafli Amar: 35.884 Personel Diterjunkan Amankan Pemilukada Aceh

Minggu, 15 Januari 2012, 08:47 WIB
Kombes Pol Boy Rafli Amar: 35.884 Personel Diterjunkan Amankan Pemilukada Aceh
Kombes Pol Boy Rafli Amar
RMOL.Polri menambah personelnya di Aceh untuk mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang dilaksanakan Februari 2012.

“Saat ini penambahan personel sudah dibahas, tinggal diterjun­kan ke sana,” ungkap Kepala Ba­gian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, ke­pada Rakyat Merdeka, Jumat (13/1).

Dalam dua bulan terakhir ini terjadi rentetan penembakan mis­terius di Aceh. Sudah memakan 13 orang korban jiwa. Diperkira­kan situasi tersebut akan mema­nas menjelang digelarnya Pemi­lukada.

Boy Rafli Amar menjelaskan, pihak Mabes polri masih mela­kukan finalisasi penempatan pe­nambahan jumlah anggota di Aceh. Tentunya akan dilihat pro­ses penanganannya selama ini seperti apa.

“Prinsipnya Pemilukada harus berjalan lancar, aman dan terken­dali. Itu tugas Kepolisian dan hal itu sudah diarahkan ke Polda Aceh,” tandas Boy.

Berikut kutipan selengkapnya:

Berapa jumlah personsl yang di­terjunkan dalam pengama­nan Pilkada Aceh?

Kami melakukan pengamanan bersama dengan pihak-pihak ter­kait. Polri menerjunkan 13.223 personel, TNI 1.749 personel dan Perlindungan Masyarakat (Lin­mas) 21.012 per­sonel. Jumlahnya 35.984 personil. Me­reka menga­man­kan Tempat Pe­mungutan Suara (TPS) yang berjum­lah 9.768.

Bagaimana per­kembangan di Aceh pasca rente­tan penem­ba­kan?

Kondisinya nor­mal. Masyara­kat men­jalankan akti­vitasnya se­perti bia­sa. Memang ada tindak kri­minalitas, seperti pe­nemba­kan dengan meng­gu­nakan senjata api. Tapi aktivitas ma­syarakat berja­lan dengan normal.

Bukankah warga khawatir ka­rena marak penembakan ter­hadap warga?

Ada tindak kriminal dalam ben­tuk penembakan kepada warga yaitu para pekerja. Petugas kami sedang melakukan pengu­su­tan, itu kriminalitas.

Apakah motivasinya untuk meng­gagalkan Pilkada Aceh?

Kami belum bisa pastikan itu. Kepolisian baru bisa memastikan apabila tersangkanya sudah ter­tangkap. Nanti kami menggali latar belakang motif dari tersang­ka itu. Kami hanya bisa sampai sebatas itu, menyampaikan fakta. Belum bisa menyampaikan si­nya­lemen yang lain.

Apa sudah diketahui ciri-ciri pelaku penembakan?

Belum. Masih dalam pengeja­ran. Bila tersangkanya tertang­kap, pasti terungkap motif pe­nembakan tersebut. Apakah masalah pribadi atau ada masalah lain dengan para korban.

Polda Aceh sudah membentuk sebuah tim untuk melaku­kan langkah pre­ventif. Khususnya pengawasan pe­re­daran senjata api yang sedang diga­lakkan.

Penembakan ter­jadi berkali-kali, apakah ada ke­terkaitan satu dengan yang lain?

Masih dalam pro­­ses penyelidi­kan. Kami belum bisa meng­ekspos banyak. Mohon maklum. Lawan kita baca Koran dan intenet setiap hari. Demi tertib­nya penyelidi­kan, mohon kami diberi kesem­patan dulu. Kalau nanti sudah masuk penyidikan, artinya sudah ada tersangka yang diperiksa, baru kami sampaikan ke publik.

Ada insutruksi khusus dari Mabes Polri?

Instruksinya ada­lah lakukan tugas de­ngan sebaik-baik­­nya agar pelaksanaan Pilkada berjalan degan normal, lancar, tertib, dan sesuai dengan jadwal.

Kabarnya ter­jadi ek­sodus dari Aceh ke kam­pung­nya masing-masing?

Itu kan pilihan masing-ma­sing orang untuk tetap tinggal di sana atau pulang. Kami tidak bisa memaksa. Tapi himbauan ke­polisian agar masyarakat mela­kukan aktivitas seperti biasa. Kami sarankan masyara­kat tidak perlu cemas karena polisi akan berupaya semak­simal mungkin memelihara perdamaian di Aceh.

Isunya sudah bergulir ke SARA, ini bagaimana?

Rumor itu kan ada di mana-mana. Sengaja dihembuskan pihak-pihak yang ingin mene­barkan ancaman. Bila menimbul­kan dampak, mereka senang karena merasa berhasil. Yang dilakukan mereka  untuk menim­bulkan kekacauan di sana.

Masyarakat tidak perlu ter­pancing isu semacam itu. Kami senantiasa berada di sana ber­sama masyarakat untuk men­cipta­kan suasana keamanan yang kondusif. Kami jua kerja sama dengan TNI dan instansi terkait di sana. Nggak ada yang perlu dikhawatirkan. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA