WAWANCARA

Boy Rafli Amar: Kami Kerahkan 2.331 Personel Amankan KTT Asean di Bali

Rabu, 16 November 2011, 08:46 WIB
Boy Rafli Amar: Kami Kerahkan 2.331 Personel Amankan KTT Asean di Bali
Boy Rafli Amar
RMOL.Kepolisian siap mengamankan KTT ASEAN ke 19 di Nusa Dua, Bali, 17-19 November 2011 dengan mengerahkan 2.331 personel.

”1.800 personel dari Kapolda Bali dan 531 dari Mabes Polri. Ka­mi juga telah melakukan koor­dinasi dengan TNI. Pokoknya se­mua sudah siap. Sebab, per­siap­annya sejak awal Oktober lalu,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Personel dari Mabes Polri, lan­jutnya, terdiri dari unit pengawal, po­lisi udara, polisi perairan, anti te­ror, dan unit informasi dan tek­no­logi. Semuanya disebar untuk me­ngamankan KTT ASEAN ter­sebut.

Berikut kutipan selengkapnya:

Presiden AS Barack Obama akan hadir, apa ada pengama­nan khusus?

Ya dong, sudah pasti. Meng­ingat banyak kepala negara yang hadir, tentu ada pengamanan khu­sus sesuai protap (prosedur tetap). Personel Kepolisian tentu dibantu Pas­pampres.

Ada berapa titik pengama­nan?

Titik pengamanannya cukup ba­nyak. Semua pintu masuk ke Bali, kawasan akomodasi atau tem­pat pelaksanaan KTT ASE­AN, dan tempat ber­ma­lam­nya para anggota delegasi.

Apa tempat-tempat wisata juga dilakukan pengamanan?

Mengingat ada kegiatan ang­gota delegasi ke tempat wisata, tentu tempat-tempat wisata pun su­dah dilakukan pengamanan. Po­koknya, kami  terus men­dam­pingi para delegasi.  

Bagaimana koordinasi an­tara Kepolisian, TNI, dan Pas­pam­pres ?

Aparat Kepolisian biasanya hanya menjaga di ring 2 dan ring 3, yaitu lokasi di sekitar tempat per­temuan. Kami juga menga­man­kan rute-rute yang dilalui pe­jabat negara dan peserta KTT. Un­tuk pengamanan di ring 1, tentunya pengamanan dari Pas­pampres dan TNI.

Apakah ada indikasi ancam­an atau teror?

Antisipasi atau upaya-upaya terhadap berbagai ancaman yang timbul sudah dilakukan, tidak ha­nya teroris. Setiap potensi gang­­guan yg dianggap dapat meng­hambat KTT ASEAN akan dila­kukan eliminasi (menghi­langkan suatu bahaya).

Kita akan lakukan upaya pre­ventif, sehingga diharapkan pe­laksanaan KTT ASEAN berlang­sung dengan aman dan lancar.

Hingga kini belum ada gang­guan?

Belum ada gangguan sama se­kali. Persiapannya baik sekali, se­muanya berjalan sesuai ren­ca­na.

Apa sandi pengamanannya?

Kepolisian menggelar operasi dengan sandi Puri Agung X 2011 de­ngan kekuatan 2.331 personel.

Apa cukup 2.331 personel?

Jika nanti dirasa perlu penam­bahan kekuatan, sudah ada sa­tuan-satuan yang disiapkan untuk membantu. Misalnya, aparat keamanan di kawasan perairan dan wilayah-wilayah seluruh Bali.

Apakah semua orang yang masuk ke Bali diperiksa?

Tidak. Tapi dilakukan peman­ta­uan sejak dini. Apabila ada yang mencurigakan tentu dila­kukan pemeriksaan. Pokoknya segala upaya dilakukan agar pe­laksanaan KTT ASEAN berja­lan dengan lancar.

Apa Polri siap menghadapi kemungkinan terburuk?

Semua potensi ancaman yang dihadapi sudah disiapkan dengan protap. Kami sudah lakukan per­siapan dengan latihan-latihan ser­ta simulasi.

Semua perencanaan sudah di­la­kukan secara maksimal. Mi­sal­nya,  koordinasi dengan unsur-un­sur terkait dan upaya pence­gah­­an dari berbagai kejahatan. Ka­mi ber­harap agar masyarakat me­­nem­patkan diri sebagai tuan ru­mah yang baik. Sebab, ini me­nyangkut nama baik bangsa. [Harian Rakyat Merdeka]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA