WAWANCARA

Aburizal Bakrie: Kami Deklarasikan Capres Dalam Rapimnas 2012

Selasa, 15 November 2011, 08:59 WIB
Aburizal Bakrie: Kami Deklarasikan Capres Dalam Rapimnas 2012
Aburizal Bakrie

RMOL. Pencapresan Aburizal Bakrie pada Pemilu 2014 tergantung hasil survei mengenai kepercayaan masyarakat kepada Ketua Umum Partai Golkar itu.

Ukurannya jelas, yakni ha­sil kepercayaan masyarakat ke­pada Partai Golkar sebanyak 25 per­sen. Sedangkan kepada Abu­rizal Bakrie 20 persen.

Menurut Ical, sapaan Aburizal Bakrie, tingkat elektabilitas Par­tai Golkar dan dirinya di ma­ta masyarakat masih rendah. Untuk itu, perlu kerja keras dari mesin partai untuk meningkat­kan elek­ta­bilitas tersebut.

“Kami akan melakukan kerja partai untuk meningkatkan  elek­tabilitas. Dalam Rapimnas 2012 akan kami deklarasikan,” kata bekas Menko Kesra itu, di kantor DPP Partai Golkar, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa itu bisa dicapai sampai 2012?

Kami berkomitmen mening­kat­kan elektabilitas  untuk Partai Golkar  bisa mencapai 25 persen, dan elektabilitas saya yang di­calonkan mencapai 20 persen.


Bagaimana caranya?

Tahun 2012 kami mencanang­kan sebagai tahun karya-ke­kar­yaan. Ini tahun bagi Partai Golkar melakukan berbagai ke­giatan, seperti mendengarkan, menjabar­kan, dan me­nyuarakan kepen­ti­ngan masya­rakat di seluruh In­donesia.

Melalui ke­giatan terse­but, di­ha­rap­kan ting­kat elek­­ta­bilitas bagi partai dan saya bisa me­ningkat.


Bagaimana hitung-hi­tungan po­litik saat ini?

Saat ini ba­nyak survei yang di­la­ku­­kan lembaga sur­vei. Hasil elek­tabilitas partai dan saya sa­ngat bera­gam. Mi­sal­nya sur­vei yang dila­ku­kan Soe­geng Sarjadi Syn­dicate (SSS) yang me­nyebut­kan elek­ta­bilitas partai sebe­sar 31 persen, itu kan tinggi. Na­mun ada yang me­nye­but­kan 18 per­sen. Hasil survei terse­but beragam.

Lalu tingkat elek­­­tabilitas saya yang di­calonkan, ha­silnya pun bera­gam. Ada yang mengatakan ma­sih di bawah 10 persen. Ada yang bilang saya menempati po­sisi ke­dua dan sebagainya. Rata-rata tingkat elek­ta­bi­litas saya baru 14 persen. Ka­re­na itu akan kami tingkat­kan. Setelah itu baru kami putuskan.


Apa tidak ada calon lain dari Partai Golkar?

Saya tidak mengerti masalah itu. Apabila kita lihat proses di dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II, hanya nama saya yang muncul. Sebanyak 33 DPD Provinsi Partai Golkar dan 10 organisasi pendukung Partai Golkar mendu­kung saya menjadi calon presiden 2014.


Oh ya, bagaimana dengan ha­sil Rapimnas lainnya?

Ada 10 pernyataan politik Ra­pat Pimpinan Nasional II Partai Golkar tahun 2011. Salah satu­nya, kami mencermati pelak­sa­naan proses penegakan hukum yang terjadi selama ini.

Misalnya menge­nai kasus Bank Cen­tury, saya mengha­rap­­kan hasil audit foren­sik dana bai­lout Bank Century oleh Badan Peme­rik­sa Ke­uangan (BPK) da­pat dike­luar­­­kan se­belum akhir tahun ini. Se­be­lum akhir tahun, BPK sudah bisa mem­­berikan ha­sil au­ditnya kepada DPR se­suai dengan per­­mintaan DPR.


Bagaimana de­ngan mafia pe­milu?

Tentu masalah pembenahan pe­negakan hukum akan me­nyang­­kut masalah mafia Pemilu.


Partai Golkar tetap mengu­sung parliamentary threshold 5 persen, apa alasannya?

Ini bagian dari 10 per­nyataan politik Rapimnas II Partai Golkar, terkait dengan peru­ba­han sistem politik Indone­sia pasca-aman­demen Undang-Undang Dasar 1945 yang diikuti oleh perubahan mendasar pada Undang-Undang Bidang Politik, cenderung masih bersifat parsial, tambal sulam, bongkar pasang dan tidak vi­sio­ner.

Di dalam sistem demokrasi presidensial harus ada pembata­san jumlah partai yang ada di parlemen. Salah satu caranya dengan mengukur parliamentary threshold sebesar 5 persen. Partai lain ada yang mengusulkan 4 persen. Partai Golkar akan tetap memperjuangkan 5 persen, se­hing­ga di parlemen hanya ada lima sampai enam partai politik.


Artinya harus ada partai yang bergabung, apa Partai Golkar siap menampung?

Siapapun yang mau masuk ke Partai Golkar, silakan saja. Na­mun tentunya mereka harus me­ngikuti sistem dan prosedur yang berlaku di dalam Partai Golkar, itu saja syaratnya.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA