“Saya sangat prihatin kejadian seperti ini terulang lagi. Padahal kami sudah berusaha maksimal untuk melakukan pembenahan. Untuk itu perlu pendekatan komÂprehensif melihat pelaksanaan haji ke depan,’’ paparnya keÂpada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya diberitakan, KeÂtua Tim Pengawas PenyelenggaÂraan Ibadah Haji Indonesia, MarÂzuki Alie mengatakan, lebih seraÂtus jamaah haji Indonesia asal Surabaya dari Maktab 71 terseÂrang diare. Sebab, diberi nasi berlendir.
Nasaruddin Umar selanjutnya mengatakan, pemerintah sudah berusaha melakukan yang terÂbaik. Tapi tiap tahun selalu diÂtemuÂkan beberapa kekurangan yang merugikan jamaah haji.
“Kementerian Agama akan melakukan rapat evaluasi terkait pelaksanaan haji tahun 2011. Nanti kami berhitung apa yang perlu dibenahi,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa saja yang dievaluasi?
Evaluasi tidak menutup keÂmungÂÂkinan dilakukan dalam semua bidang. Misalnya perÂbaikan dalam sistem penyeÂlengÂgaÂraan haji, sumber daya maÂnusia, atau bahkan kalau perlu melakukan perÂbaiÂkan dalam reguÂlaÂsinya.
Di dalam setiap maÂsalah pasti ada celah untuk menyeÂleÂÂsaikanÂnya. Saya yakin permasalahan haji akan teratasi dengan baik.
Siapa yang berÂtanggung jawab terÂhadap nasi berÂlendir itu?
Kami menunggu laporan peÂnyelengÂgaraan haji tahun ini. Nanti kami akan melakukan evaÂluasi. Ke depan perlu pendekatan komÂprehensif melihat pelaksaÂnaan haji.
Apa sudah diketahui indikasi persoalan penyelenggaraan haji tahun ini?
Persoalan itu sebenarnya suÂdah bisa dipetakan. Tapi khusus untuk tahun ini lebih baik tunggu evaÂluasi. Selain pemeÂrintah, bebeÂrapa pihak juga meÂlakukan evaÂluasi dalam pelakÂsaÂnaan haji, seperti DPR dan lembaga netral. Biasanya evaÂluasi itu dilakukan sebulan seteÂlah penyeÂlenggaÂraan haji.
Penyelenggaraan haji tahun ini adalah evaluasi dari tahun lalu. Itu menandakan adanya peruÂbahan sistem. Sebab, banyak sekali perubahan sistem di Arab Saudi, sehingga berdampak terÂhadap penyelenggaraan haji kita.
Apa saja yang akan dievaÂluasi?
Kami akan mendalami permaÂsalahan penyelenggaraan haji tahun 2011. Tidak baik bila saya langsung meÂnyataÂkan sesuatu yang tidak berdasarkan pada fakta. Terus terang saya secara pribadi sedang menÂdalami perÂmaÂsalahan haji. DaÂlam waktu yang tiÂdak lama, insya Allah saya akan berÂkoordinasi deÂngan Pak menteri.
Saya ingin lari ceÂpat menÂdamÂpingi beliau. SeÂbab, waktu berÂjalan terus dan persoalan semakin berÂtambah. Bila kita lamban dalam menyelesaikan pekerjaan akan mengecewakan masyarakat.
Apakah kurang pengawasan dari Kementerian Agama?
Permasalahan haji tidak serta merta dari faktor internal kita. Bisa juga dari negara Arab Saudi. Misalnya, saya pernah mengusulÂkan waktu jamaah di Arab Saudi jangan terlalu lama. Pelaksanaan haji hanya beberapa hari saja.
Menunda pemulangan jamaah haji di sana, itu peluang bertamÂbahnya korban meninggal lebih banyak. Tapi kalau semakin cepat kita pulangÂkan, hal-hal tersebut insya Allah tidak akan terjadi.
Apa saja faktor dari Arab Saudi?
Misalnya masalah banÂdara di sana. BeÂgitu juga gate yang kita dapatkan. BanÂdara King Abdul Aziz merupakan bandara terluas di dunia. Tapi ketika pelaksanaan haji tetap saja kurang.
Selama ini kita hanya diberiÂkan dua gate. Itu tidak cukup untuk jamaah haji dari IndoÂnesia. Paling tidak kita mendapat tiga gate, tapi pemerintah Arab Saudi memiliki kebijakan senÂdiri. Tidak bisa diÂselesaikan berdasarkan keinginan kita sendiri. Namun saya yakin, Pak menteri sudah melakukan lobi dengan pemerintah Arab Saudi agar kualitas pelayanan haji bagi jamaah haji kita lebih baik.
Sudah ada rencana ke depan memperbaiki kinerja KemenÂteÂrian Agama?
Saya dan Pak menteri akan menciptakan konsep yang lebih efektif, efisien, dan produktif untuk warga bangsa. Tentunya dengan mengeliminir berbagai persoalan yang selama ini belum tertangani dengan maksimal. Hal ini bukan hanya difokuskan pada penyelenggaraan haji saja. Tapi secara keseluruhan. Saya berÂhaÂrap satu atau dua tahun ke depan, upaya memperbaiki kinerja di internal kementerian maupun penÂcitraan di masyarakat akan berjalan dengan baik. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.