RMOL. Reshuffle kabinet sudah pasti akan dilakukan. Tinggal menunggu waktu saja. Presiden SBY tidak perlu ditekan dengan cara politik kotor dan tidak santun.
“Ini sudah nggak elok lagi. Masa menteri dari Demokrat diminta diganti, tapi menteri lain diminta dipertahankan. Ini kan cara koÂtor,†tegas Juru Bicara Partai DeÂmoÂkrat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Anehnya lagi, tambah anggota Komisi III DPR itu, ada politisi di Senayan melakukan serangan balik ke SBY agar tetap memperÂtahankan menteri dari partai poliÂtiknya.
“Ada yang mencoba menggaÂlang hak menyatakan pendapat. Ada yang gencar memojokkan pemerintahan. Cara seperti ini merupakan lagu lama yang tidak mempengaruhi putusan PresiÂden,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bukan itu masalahnya. Saya nggak suka saja Presiden ditekan dan didikte agar mengganti menÂÂÂteri si A dan mempertaÂhanÂkan menÂteri si B. Padahal itu kan hak prerogatif Presiden, tidak perlu ditekan-tekan. Isu reÂshuffle jaÂngan dijadikan ajang politik meÂnekan Pak SBY, menÂcampuri hak preÂrogatif PreÂsiden. Hasil survei hendaknya hanya sekadar masuÂkan, bukan sebagai peÂnekan.
Yang dirasakan sekarang ini, isu reshuffle itu mendikte PreÂsiÂden SBY. Itu yang keliru. BiarÂlah Pak SBYmenilai hasil kinerja menterinya melalui tim yang suÂdah dibentuk.
Apa SBY sudah mengantongi menteri yang layak diganti?
Saya kira Presiden sudah meÂngantongi nama-nama menteri yang mendapatkan raport merah. Itu suÂdah diketahui enam bulan lalu.
Siapa menteri dari Partai DeÂmokrat yang diganti?
Itu terserah Presiden ya. Yang jelas, ada menteri dari Partai DeÂmokrat yang mendapat raport meÂrah. Itu saja yang bisa saya sampaikan.
Siapa itu, apakah Menpora Andi Mallarangeng atau MenÂteri ESDM Darwin Zahidy SaÂleh, atau yang lain?
Saya tidak mau menyebutkan nama. Tunggu saja putusan Pak SBY ya. Pokoknya, kami kader Partai Demokrat siap mengamanÂkan keputusan SBY.
Bagaimana dengan Menhub Freddy Numberi?
Saya menilainya kinerjanya sangat bagus. Indikatornya bisa dilihat saat angkutan lebaran lalu, kinerjanya cukup bagus dan rapi. Salah satu prestasinya adalah sukÂÂses melayani pemudik deÂngan menggunakan berbagai moda transportasi, yakni udara, darat, dan laut.
Indikator lainnya adalah terjadi penurunan kecelakaan dan korÂban meninggal dunia. Ini kan seÂbuah catatan prestasi. Kalau ada yang mendesak SBY mengÂganti Freddy, saya kira itu ngaÂwur. Sebab, setahu saya KeÂmenÂhub masuk lima besar kinerja terbaik.
Kok Anda begitu yakin tidak direshuffle?
Begini ya, reshuffle kabinet haÂrus berbasis kinerja dan berbasis hukum terkait kasus dugaan koÂrupsi. Kalau kinerja bagus, dan tiÂdak menjadi tersangka kasus koÂrupsi, saya kira itu sudah aman. Pak Freddy kerjanya sudah baÂgus, dan tidak tersangka. Lalu apa alaÂsan untuk mengganti, kan tidak ada.
Berapa menteri kira-kira yang diganti?
Itu hanya Presiden yang tahu. Yang jelas, model reshuffle nanti tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah dilakukan Presiden di pemerintahan sebelumnya. Ada menteri yang akan diganti dan ada yang dipindahtugaskan. Presiden membutuhkan darah baru, semangat baru.
Berarti ada perombakan beÂsar-besaran?
Memang saya tidak tahu siapa yang akan diganti dan siapa yang akan dipindahkan. Tapi kalau melihat dari kinerja, tentunya baÂnyak pos kementrian yang meÂngaÂlami perombakan. Bahkan sangat mungkin sekali kalau 8-10 kementrian akan dirombak, baik diganti atau pun dipindah tuÂgaskan. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: