WAWANCARA

Ruhut Sitompul: SBY Tidak Perlu Ditekan Soal Reshuffle Kabinet

Rabu, 21 September 2011, 02:45 WIB
Ruhut Sitompul: SBY Tidak Perlu Ditekan Soal Reshuffle Kabinet
Ruhut Sitompul

RMOL. Reshuffle kabinet sudah pasti akan dilakukan. Tinggal menunggu waktu saja. Presiden SBY tidak perlu ditekan dengan cara politik kotor dan tidak santun.

“Ini sudah nggak elok lagi. Masa menteri dari Demokrat diminta diganti, tapi menteri lain diminta dipertahankan. Ini kan cara ko­tor,” tegas Juru Bicara Partai De­mo­krat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Anehnya lagi, tambah anggota Komisi III DPR itu, ada politisi di Senayan melakukan serangan balik ke SBY agar tetap memper­tahankan menteri dari partai poli­tiknya.

“Ada yang mencoba mengga­lang hak menyatakan pendapat. Ada yang gencar memojokkan pemerintahan. Cara seperti ini merupakan lagu lama yang tidak  mempengaruhi putusan Presi­den,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Anda merasa tersinggung ka­rena menteri dari Partai Demo­krat diminta diganti?

Bukan itu masalahnya. Saya nggak suka saja Presiden ditekan dan didikte agar mengganti  men­­­teri si A dan memperta­han­kan men­teri si B. Padahal itu kan hak prerogatif Presiden, tidak perlu ditekan-tekan. Isu re­shuffle ja­ngan dijadikan ajang politik me­nekan Pak SBY, men­campuri hak pre­rogatif Pre­siden. Hasil survei hendaknya hanya sekadar masu­kan, bukan sebagai pe­nekan.

Yang dirasakan sekarang ini, isu reshuffle itu mendikte Pre­si­den SBY. Itu yang keliru. Biar­lah Pak SBYmenilai hasil kinerja menterinya melalui tim yang su­dah dibentuk.


Apa SBY sudah mengantongi menteri yang layak diganti?

 Saya kira Presiden sudah me­ngantongi nama-nama menteri yang mendapatkan raport merah. Itu su­dah diketahui enam bulan lalu.


Siapa menteri dari Partai De­mokrat yang diganti?

Itu terserah Presiden ya. Yang jelas, ada menteri dari Partai De­mokrat yang mendapat raport me­rah. Itu saja yang bisa saya sampaikan.


Siapa itu, apakah Menpora Andi Mallarangeng atau Men­teri ESDM Darwin Zahidy Sa­leh, atau yang lain?

Saya tidak mau menyebutkan nama. Tunggu saja putusan Pak SBY ya. Pokoknya, kami kader Partai Demokrat siap mengaman­kan keputusan SBY.


Bagaimana dengan Menhub Freddy Numberi?

Saya menilainya kinerjanya sangat bagus. Indikatornya bisa dilihat saat angkutan lebaran lalu, kinerjanya cukup bagus dan rapi. Salah satu prestasinya adalah suk­­ses melayani pemudik de­ngan menggunakan berbagai moda transportasi, yakni udara, darat, dan laut.

Indikator lainnya adalah terjadi penurunan kecelakaan dan kor­ban meninggal dunia. Ini kan se­buah catatan prestasi. Kalau ada yang mendesak SBY meng­ganti Freddy, saya kira itu nga­wur. Sebab, setahu saya Ke­men­hub masuk lima besar kinerja terbaik.


Kok Anda begitu yakin tidak direshuffle?   

Begini ya, reshuffle kabinet ha­rus berbasis kinerja dan berbasis hukum terkait kasus dugaan ko­rupsi. Kalau kinerja bagus, dan ti­dak menjadi tersangka kasus ko­rupsi, saya kira itu sudah aman. Pak Freddy kerjanya sudah ba­gus, dan tidak tersangka. Lalu apa ala­san untuk mengganti, kan tidak ada.

     

Berapa menteri kira-kira yang diganti?

Itu  hanya Presiden yang tahu. Yang jelas, model reshuffle nanti tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah dilakukan Presiden di pemerintahan sebelumnya. Ada menteri yang akan diganti dan ada yang dipindahtugaskan.  Presiden membutuhkan darah baru, semangat baru.


Berarti ada perombakan be­sar-besaran?

Memang saya tidak tahu siapa yang akan diganti dan siapa yang akan dipindahkan. Tapi kalau melihat dari kinerja, tentunya ba­nyak pos kementrian yang me­nga­lami perombakan. Bahkan sangat mungkin sekali kalau 8-10 kementrian akan dirombak, baik diganti atau pun dipindah tu­gaskan.   [rm]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA