WAWANCARA

Handoyo Sudrajat: Serangan Balik Koruptor Nggak Perlu Ditakutkan

Minggu, 18 September 2011, 02:26 WIB
Handoyo Sudrajat: Serangan Balik Koruptor Nggak Perlu Ditakutkan
Handoyo Sudrajat
RMOL.Calon pimpinan KPK Handoyo Sudrajat mengaku tak melakukan persiapan khusus menghadapi uji kepatutan dan kelayakan di DPR.

“Saya mencoba menggali kem­bali semua pemahaman, penga­laman selama di KPK. Semua pengaduan, harapan, kritikan, bahkan cercaan dari para pelapor dan dinamika internal dalam mengenali permasalahan ko­rupsi,” tutur Handoyo Sudrajat kepada Rakyat Merdeka, Jumat (16/9).

Seperti diketahui, DPR beren­cana melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap delapan calon pimpinan KPK, Oktober men­datang.

Mereka  adalah Bambang Wi­djo­janto, Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnain, Adnan Pandupradja, dan Aryanto Sutadi.

Handoyo Su­drajat se­lan­jutnya berharap, pengala­man­nya se­lama di KPK dapat ber­manfaat untuk mengungkap tindak pi­dana ko­rupsi.

“Saya bergabung 2005 saat kepercayaan publik terhadap KPK menurun. Itulah mendorong saya menjadi pimpi­nan KPK,” papar Deputi Penga­wasan In­ternal dan Penga­duan Masyarakat KPK itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa itu saja alasan Anda mau menjadi pimpinan KPK?

Berbekal pengalaman saya selama ini, saya berharap dapat ikut serta membawa KPK ke arah yang diharapkan. Mem­bangun kembali kepercayaan dan hara­pan masyarakat ter­hadap KPK.

Apa Anda siap menghadapi se­rangan balik dari koruptor?

Serangan balik adalah risiko yang harus dihadapi, nggak perlu ditakutkan. Selama ini, saya su­dah ikut serta di KPK. Alham­dulillah dengan pertolongan dan perlindungan Allah saya dapat menjalaninya dengan tak kurang suatu apa pun. Dengan perumu­san strategi yang tepat dan komunikasi yang baik, me­nurut saya, kinerja KPK akan lebih optimal dan dapat menepis tu­dingan yang sebelumnya ada.

Apakah Anda akan menin­dak­­lan­juti kasus besar bila ter­pilih?

Pimpinan yang baru harus me­miliki perspektif baru, namun tetap berpegang pada norma dan kaidah profesionalisme dan hu­kum, sehingga dapat menindak­lan­juti kasus-kasus tersebut.

O ya, bagaimana sikap ke­luarga Anda atas pencalonan ini?

Alhamdulillah keluarga men­du­kung. Mereka mendukung dengan do’a yang terbaik sesuai kehendak Allah.

Setelah masuk delapan besar, apa ada yang mendekati atau meng­intervensi Anda?

Saya tidak merasakan hal-hal tersebut. Dengan demikian, saya dapat tetap menjaga indepen­densi.

Ranking yang dibuat Pansel, Anda masuk empat besar, apa ini membuat pede saat seleksi nanti?

Hal itu tak berpengaruh mau­pun membebani saya. Saya akan melakukan yang terbaik dan me­masrahkan semuanya kepada Allah. [rm]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA