RMOL. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diminta kebijaksanaannya terkait nasib Siti Aminah Br Perangin-angin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
Itulah antara lain permintaan Siti Aminah saat ziarah di maÂkam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Minggu (4/9).
“Saya mohon kebiÂjakÂsanaan Ibu Mega terÂkait poÂsisi saya seÂbaÂgai Ketua DPRD Kabupaten TaÂnah Karo,†ujarnya kepada RakÂyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Seperti dikeÂtahui, Siti AmiÂnah mau diberhentikan sebagai Ketua DPRD Karo. Ini bermula dari keikutsertaan Siti Aminah dalam Pilkada Karo tahun 2010.
Kemudian DPP PDI PerjuaÂngan minta Siti Aminah mundur dari Ketua DPRD. Itu dipenuhiÂnya. Tapi rapat paripurna DPRD menolak permohonan mundur tersebut.
“Saya patuh terhadap instruksi DPP PDI Perjuangan. Makanya saya mengajukan permohonan mundur, tapi saat rapat paripurna saya tetap diminta memimpin DPRD Karo,’’ paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya;
Kok Anda mau disuruh munÂdur?
Saya selalu diajarkan orang tua untuk tunduk dan taat pada perinÂtah atasan. Apalagi perintah itu datang dari Ibu Megawati yang merupakan tokoh kebanggaan dan panutan bagi saya selama ini. Saya juga ingin bertemu dengan Ibu Megawati untuk menceritaÂkan semua yang terjadi di DPC Kabupaten Karo agar semuaÂnya clear.
Apa sudah diajukan permoÂhonan bertemu?
Sudah. Saya sudah mengirim surat lima kali. Tapi Ibu MegaÂwati tidak hanya mengurusi maÂsalah saya. Banyak masalah partai dan bangsa ini yang harus diurusinya. Saya memahami itu.
Itu kan semacam curahan hati saya kepada beliau. Tapi mungkin karena beliau sedang sibuk, seÂhingga belum dibalas oleh beliau.
Dicopot dari jabatan Ketua DPC PDI Perjuangan KabupaÂten Karo, bagaimana perasaan Anda?
Secara prinsip saya menerima keputusan tersebut. Namun terus terang saya sedih. Sebab, setelah saya dicopot saya kehilangan kesempatan untuk berkumpul dengan “anak-anak†kader partai. Terutama pengurus partai di 272 desa dan juga pengurus partai di 17 Kecamatan di Tanah Karo. Rasa sedih itu melebihi rasa kehiÂlangan suami dan orang tua saya, karena bagi saya, PDI Perjuangan adalah nafas keÂhiÂdupan.
Apa alasan pencopotan itu?
Saya juga nggak tahu ya. Yang jelas, setelah saya kalah dalam Pilkada, DPP PDI Perjuangan mengangkat Taufan Agung GinÂting sebagai Plh DPC PDI PerÂjuangan Kabupaten Tanah Karo.
Sampai saat ini saya masih berÂÂtanya-tanya dalam hati, apa alaÂsan DPP PDI Perjuangan memÂbeÂbastugaskan saya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan KaÂbupaten Karo.
Apa yang Anda harapkan dari DPP PDI Perjuangan?
Harapan saya hanya ingin Ibu Megawati dan juga senior-senior saya di partai melihat keadaan ini secara jernih. Jangan karena beÂberapa masukan yang tidak benar kepada Ibu Megawati dan penguÂrus DPP terhadap kekalahan saya di Pilkada menjadi tumbal bagi saya untuk tidak bisa melanjutkan perjuangan membela wong cilik bersama PDI Perjuangan.
Anda akan menggugat parÂtai?
Walaupun nantinya saya dipeÂcat dari partai dan diberhentikan jadi ketua DPRD Kabupaten Karo, tidak ada niat sedikitpun dari saya untuk menggugat siaÂÂpaÂÂpun apalagi menggugat partai. Surat perintah DPP agar saya mengundurkan diri dari DPRD sudah saya lakukan deÂngan meÂngiÂrim surat pengunÂduran dari Ketua DPRD KabuÂpaten Karo. Perintah DPP sudah saya jalanÂkan, tapi dalam rapat paripurna DPRD tanggal 25 Juli 2011, meÂreka tetap memperÂtaÂhanÂkan saya menjadi ketua DPRD Kabupaten Karo.
Kenapa ada keinginan nyeÂkar di makam Bung Karno?
Setelah saya dibebastugaskan, semua rasanya hampa. Saat itu saya sedang bimbang kemana harus mengadu dan juga muncul suara agar saya meneruskan cita-cita. Lalu muncul kerinduan dan dorongan untuk nyekar ke maÂkam Bung Karno.
Saya menceÂritaÂkan apa yang ada di dalam hati saya, apa yang menjadi proÂgram saya untuk memÂbesarkan partai, dan bagaiÂmana saya ingin meÂneÂruskan cita-cita Bung Karno seÂlama ini. Dari sana timÂbul seÂmaÂngat untuk berbuat bagi kebaiÂkan bersama, walaupun nanti saya tiÂdak menÂjadi Ketua DPC PDI PerÂjuangan KaÂbupaten Karo ataupun Ketua DPRD KaÂbupaten Karo. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: