SBY: Tidak Ada Tempat untuk Ideologi Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 01 Juni 2011, 13:00 WIB
SBY: Tidak Ada Tempat untuk Ideologi Lain
presiden sby/ist
RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa pemikiran besar Bung Karno yang digagas pada 66 tahun lalu yaitu pentingnya menjalankan negara Pancasila atau negara berdasarkan Pancasila.

"Di samping berdasar Pancasila, juga harus dimaknai Indonesia tidak berdasarkan yang ideologi yang lain-lain," ucap Presiden dalam pidato Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).

Dalam kesempatan itu dia menegaskan pula konsensus bahwa Indonesia sebagai negara berketuhanan sekaligus negara nasional. Meskipun negara bukan berdasar agama tapi agama mesti dijunjung tinggi. Kehidupan masyarakat harus religius bukan sekuler.

SBY juga menyatakan, Indoensia berdasarkan Pancasila berarti Indonesia bukan berdasarkan ideologi lain seperti liberalisme, komunisme, atau fasisme.

"Akhir-akhir ini saya tangkap kegelisahan apa yang terjadi pada publik kita. Ada yang cemas, jangan-jangan dalam era demokrasi dan reformasi, sebagian kalangan tertarik dan tergoda kembali hidupkan pikiran untuk bangun negara berdasar agama atau ideologi lain," ungkap SBY.

Terkait dengan kekhawatiran itu, SBY menjamin bahwa gerakan dan paksaan untuk mengadposi ideologi lain sebagai dasar negara itu tidak pernah dan tidak akan mendapat tempat di bumi Indonesia.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA