WAWANCARA

Antasari Azhar: Dua Tahun Berdoa di Penjara Sekarang Terjawab Sudah...

Selasa, 26 April 2011, 06:28 WIB
Antasari Azhar: Dua Tahun Berdoa di Penjara Sekarang Terjawab Sudah...
Antasari Azhar
RMOL. Bekas Ketua KPK Antasari Azhar mengaku siap disumpah pocong bila tidak terbukti kasusnya direkayasa.

“Ya, saya siap disumpah pocong bila rekayasa tidak terbukti. Kasus yang menimpa saya ini memang penuh rekayasa,” tegas Antasari Azhar kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.

Sebelumnya diberitakan bah­wa Antasari adalah terpidana pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nazarudin Zulkarnaen. Antasari divonis bersalah dan dihukum 18 tahun penjara di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan. Antasari telah mengajukan upaya kasasi dan banding tetapi keduanya ditolak.

Kasus ini kembali mencuat setelah Komisi Yudisial (KY), 13 April 2011 menemukan indikasi pelanggaran profesionalitas ha­kim yang menangani kasus Antasari. KY mensinyalir hakim yang menangani kasus Antasari tidak menghadirkan beberapa bukti penting seperti bukti dan keterangan ahli terkait senjata dan peluru yang digunakan dan pengiriman SMS dari telepon genggam Antasari.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kenapa kasus Anda direka­yasa?
Ingin melengserkan saya dari Ketua KPK. Tapi kenapa mesti cara begini, kenapa harus ada orang yang dikorbankan. Pakai cara-cara politik kan bisa. Mi­salnya, apakah kita bekerja sesuai amanah, profesional, dan jujur.

Anda diminta membuka ka­sus ini secara transparan, apa siap?
Sejak awal banyak orang da­tang ke saya untuk membuka kasus ini. Saya bukannya tidak ingin perubahan itu terjadi. Da­lam hal ini saya banyak tahu. Mau mana dulu yang dibuka. Kita ingin rakyat Indonesia se­jahtera atau ini hanya untuk ke­pentingan sesaat.

Kasus Anda akan dibuka kem­­bali, komentarnya?
Saya berada di penjara ingin melakukan perbaikan. Setelah dua tahun akhirnya doa saya ter­jawab oleh Tuhan. Setelah sebe­lumnya tidak ada yang mende­ngar terhadap apa yang saya sampaikan dan keluhkan. Akhir­nya saat ini apa yang menjadi doa saya terjawab sudah. Saya mau ini menjadi clear.

Anda terharu ya?
Dua tahun saya berdoa kepada Tuhan, ketika doa saya terjawab dan mudah-mudahan menemu­kan titik cerah, wajar saja apabila saya menangis. Karena selama ini saya bukan seorang politisi, tetapi saya harus tahu politik.

Kenapa tidak dibeberkan siapa yang merekayasa kasus Anda?
Saya kira seluruh perjalanan hidup yang saya alami ini adalah serba kebersamaan. Saya bukan orang seperti itu yang membeber­kan semuanya. Sebab, saya ber­keyakinan bahwa semua itu sudah ada waktunya. Apabila ter­jadi, maka kebenaran akan te­rungkap.

Jumat lalu sejumlah tokoh mengunjungi Anda, bagaimana perasaannya?
Terus terang saya terharu de­ngan kedatangan teman-teman itu. Ini merupakan support bagi saya untuk terus berjuang. Perte­muan ini sebenarnya tidak saya rencanakan pada hari tersebut, tapi saya sangat berterima kasih atas kunjungan mereka.

Bukankah para tokoh itu me­­manfaatkan pertemuan itu?
Saya tidak merasa bahwa teman-teman itu memanfaatkan pertemuan tersebut. Ini hanya kun­jungan silaturahim saja. Kun­jungan untuk men-support saya. Karena itu, tidak sedikit pun teman-teman ingin memanfaat­kan apa yang saya punya.

Apa yang Anda lakukan ke depan?
Saya sedang mempersiapkan sebuah buku yang cukup tebal, isinya mengenai perjalanan hidup saya dan intervensi kasus yang saya alami. Saat ini, buku tersebut masih dalam proses dan rencana­nya pada bulan Juni 2011 akan di-launcing. Doakan saja ya.   [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA