“Ya, saya siap disumpah pocong bila rekayasa tidak terbukti. Kasus yang menimpa saya ini memang penuh rekayasa,†tegas Antasari Azhar kepada
Rakyat Merdeka, belum lama ini.
Sebelumnya diberitakan bahÂwa Antasari adalah terpidana pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nazarudin Zulkarnaen. Antasari divonis bersalah dan dihukum 18 tahun penjara di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan. Antasari telah mengajukan upaya kasasi dan banding tetapi keduanya ditolak.
Kasus ini kembali mencuat setelah Komisi Yudisial (KY), 13 April 2011 menemukan indikasi pelanggaran profesionalitas haÂkim yang menangani kasus Antasari. KY mensinyalir hakim yang menangani kasus Antasari tidak menghadirkan beberapa bukti penting seperti bukti dan keterangan ahli terkait senjata dan peluru yang digunakan dan pengiriman SMS dari telepon genggam Antasari.
Berikut kutipan selengkapnya: Kenapa kasus Anda direkaÂyasa? Ingin melengserkan saya dari Ketua KPK. Tapi kenapa mesti cara begini, kenapa harus ada orang yang dikorbankan. Pakai cara-cara politik
kan bisa. MiÂsalnya, apakah kita bekerja sesuai amanah, profesional, dan jujur.
Anda diminta membuka kaÂsus ini secara transparan, apa siap?Sejak awal banyak orang daÂtang ke saya untuk membuka kasus ini. Saya bukannya tidak ingin perubahan itu terjadi. DaÂlam hal ini saya banyak tahu. Mau mana dulu yang dibuka. Kita ingin rakyat Indonesia seÂjahtera atau ini hanya untuk keÂpentingan sesaat.
Kasus Anda akan dibuka kemÂÂbali, komentarnya?Saya berada di penjara ingin melakukan perbaikan. Setelah dua tahun akhirnya doa saya terÂjawab oleh Tuhan. Setelah sebeÂlumnya tidak ada yang mendeÂngar terhadap apa yang saya sampaikan dan keluhkan. AkhirÂnya saat ini apa yang menjadi doa saya terjawab sudah. Saya mau ini menjadi clear.
Anda terharu ya?Dua tahun saya berdoa kepada Tuhan, ketika doa saya terjawab dan mudah-mudahan menemuÂkan titik cerah, wajar saja apabila saya menangis. Karena selama ini saya bukan seorang politisi, tetapi saya harus tahu politik.
Kenapa tidak dibeberkan siapa yang merekayasa kasus Anda?Saya kira seluruh perjalanan hidup yang saya alami ini adalah serba kebersamaan. Saya bukan orang seperti itu yang membeberÂkan semuanya. Sebab, saya berÂkeyakinan bahwa semua itu sudah ada waktunya. Apabila terÂjadi, maka kebenaran akan teÂrungkap.
Jumat lalu sejumlah tokoh mengunjungi Anda, bagaimana perasaannya?Terus terang saya terharu deÂngan kedatangan teman-teman itu. Ini merupakan
support bagi saya untuk terus berjuang. PerteÂmuan ini sebenarnya tidak saya rencanakan pada hari tersebut, tapi saya sangat berterima kasih atas kunjungan mereka.
Bukankah para tokoh itu meÂÂmanfaatkan pertemuan itu?Saya tidak merasa bahwa teman-teman itu memanfaatkan pertemuan tersebut. Ini hanya kunÂjungan silaturahim saja. KunÂjungan untuk men-
support saya. Karena itu, tidak sedikit pun teman-teman ingin memanfaatÂkan apa yang saya punya.
Apa yang Anda lakukan ke depan?Saya sedang mempersiapkan sebuah buku yang cukup tebal, isinya mengenai perjalanan hidup saya dan intervensi kasus yang saya alami. Saat ini, buku tersebut masih dalam proses dan rencanaÂnya pada bulan Juni 2011 akan di-
launcing. Doakan saja ya.
[RM]
BERITA TERKAIT: