Sejumlah kader partai berÂlamÂbang kepala banteng moncong putih itu sudah siap-siap mau berÂgabung dalam kabinet, tapi dengan syarat tidak melakukan lamaran menjadi menteri.
Tapi Ketua DPP PDI PerÂjuangÂan Maruarar Sirait menegaskan, parÂtainya tidak akan tergoda maÂsuk kabibet. Sebagai partai yang konsisten dan tidak pragmatis, partainya tetap berada di luar peÂmerintahan hingga 2014.
“Jadi semua kader dan konÂstiÂtuen partai terikat dengan itu,†teÂgasÂnya kepada
Rakyat Merdeka, keÂmarin.
Menurut anggota DPR itu, ada pihak-pihak yang menginginkan PDI Perjuangan tidak besar tahun 2014. Makanya menggunakan berÂbagai cara untuk menggoda agar menjadi partai yang tidak konÂsisten. Salah satunya dengan berÂupaya menarik kader dan simÂpaÂtisan PDIP masuk jajaran kabinet.
Namun hal itu, lanjut Maruarar, tidak akan terjadi. Sebab, PDI PerÂjuangan dengan Ketua Umum MeÂgawati Soekarnoputri sangat koÂnsisten, tidak akan tergoda haÂnya untuk mencari keuntungan sesaat.
“PDIP itu berpikir jangka panjang, bukan jangka pendek. Jadi saya tegaskan PDIP bukanÂlah partai pragmatis dan tidak transaksional,†ucapnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Saat ini makin santer kabarnya kader PDI Perjuangan bakal maÂsuk kabinet, tanggapan anda?PDI Perjuangan menjadi opoÂsisi karena beberapa alasan.
PerÂtama, itu adalah aspirasi dari rakÂyat dan konstituen PDI PerÂjuangan yang harus dihargai kaÂrena kita adalah partai yang mengÂhargai demokrasi.
Kedua, kita mengambil jalur di luar pemerintahan itu merupakan hasil kongres yang merupakan foÂrum tertinggi partai. Ketiga, di teÂngah maraknya berbagai pemÂbeÂritaan bahwa parpol dan politisi itu sering transaksional, melaÂkuÂkan politik dagang sapi. Tapi PDI Perjuangan dengan tetap berada di luar pemerintahan untuk menÂjawab bahwa tidak semua parpol dan politisi seperti itu.
Buktinya PDI Perjuangan konsisten dengan apa yang kita putuskan. Kami tidak pragmatis. Ini merupakan sumbangsih bagi kualitas demokrasi di Indonesia.
Bagaimana kalau nanti ada kader PDIP yang masuk di kaÂbinet SBY?Kalau partai itu kan ada aturÂannya, organisasinya, ideoÂlogiÂnya, hirarkinya. Nah kalau sudah mÂerupakan keputusan partai, saya hanya mengingatkan saja bahÂwa partai itu ada pemimÂpinÂnya, ada organisasinya, ada keÂpuÂtusannya, ada Anggaran Dasar/AngÂgaran Rumah Tangga (AD/ART)-nya. Dan kalau sebagai kaÂder partai, dia harus taat terhadap apa yang saya sampaikan tadi. Kalau tidak ya, lebih bagus keluar dari PDI Perjuangan. Dan PDIP akan konsisten.
Bagaimana kalau orang itu tidak mau?Saya akan meminta Ibu MeÂgaÂwati untuk memecatnya dari PDI Perjuangan. Sebab, orang itu idak loyal pada keputusan partai untuk diberikan sanksi organisasi.
Dengan konsistensi PDI PerÂjuangan itu, bukankah membuat Partai Demokrat makin tertarik menÂjadikan PDI Perjuangan seÂbagai mitra koalisi?Menurut saya Pak SBY harusÂnya senang punya mitra kita ya di DPR dan dalam politik naÂsioÂnal. Sebab, kami sportif di luar peÂmerintahan. Kami menjadi parÂtai oposisi yang memberikan keÂbijakan-kebijakan alternatif seperti menolak kebijakan TDL, tolak impor beras.
Saya juga mengerti bahwa Pak SBY resah dengan rekan-rekan koaÂlisinya yang sering tidak satu iraÂma satu kata dengan pemeÂrinÂtah. Saya mengerti itu, dan meÂlihat bahwa PDI Pejuangan konsisten dengan omongannya.
Menurut saya SBY jangan raÂgu-ragu kalau ada partai koalisi yang dianggap
mbalelo ya keÂluarÂkan saja dari koalisi. Lagipula tidak ada jaminan bahwa PDI PerÂjuangan pasti akan bergabung karena koalisinya dengan rakyat. JaÂdi kita mengambil posisi beÂgitu. Selama kebijakan SBY, miÂsalnya TDL tidak naik, tak ada imÂpor beras, itu kita pasti dukung. Jadi SBY itu jangan ragu-ragu kaÂlau dia merasa terbelenggu deÂngan partai koalisinya. Karena PDI Perjuangan itu juga tidak akan otomatis sama dengan partai yang dikeluarkan dari koalisi. SeÂlama peÂmerintah itu mengÂambil keÂbijakÂan-kebijakan yang pro rakÂyat dan se-ideologi dengan yang kita perjuangkan, kita akan dukung.
Beredar kabar sudah ada perÂtemuan antara elit PDI PerÂjuangan dengan Partai DeÂmokÂrat membahas porsi kabinet?Saya tidak mau bahas isu.
Saya mau bahas sikap-sikap partai saja, seperti yang saya samÂpaikan tadi.
[RM]
BERITA TERKAIT: