“Saya baru saja rapat dengan PT KAI . Saya panggil semua diÂreksi ke rumah dinas saya.untuk mengaÂnaÂlisa kejadian tabrakan tersebut. Mereka sudah melaporÂkan lengÂkap kepada saya karena kita mau meng-handle korban, Asuransi sudah beres semua,†kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar kepada
Rakyat MerÂdeka, Sabtu (29/1) malam.
Atas kejadian tersebut, MusÂtafa telah meminta kepada BHD cs untuk segera menuntaskan problem kereta api. Di antaranya melakukan penggantian sinyal rel kereta api yang kondisinya saat ini jauh dari standar.
“Kemudian saya juga minta untuk sertifikasi atau menyeleksi ulang masinis-masinis yang kelas papan atas dan papan menengah, Harus diberi perhatian pada masiÂnis, termasuk tentu memberikan reward dan punishment,†katanya.
Berikut kutipan selengkapnya:Selain itu apa saja yang Anda lakukan?Sinyal rel kereta api belum meÂmadai dari standar. Jadi manejeÂmen PT KAI harus betul-betul membenahi itu. Kemudian ke depan nanti setiap kereta api ada satu gerbong kosong di belakang lokomotif untuk menjadi buffer. Biasanya kalau ada kejadian itu paling banyak makan korban.
Apa tadi Anda memberikan arahan soal rel KA? Ada. Saya minta agar rel yang sudah melengkung atau anjlok harus diperbaiki atau pergantian. Mengingat ini menyangkut APBN tentu secara bertahaplah. Memang besar sekali investasi yang diperlukan untuk kereta api, makanya kita kerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Kita juga mendorong mudah-muÂdahan yang namanya kereta api Jawa dapat segera terwujud untuk meringankan beban jalan raya kita yang banyak sekali truk-truk pengangkut barang. Jadi titik-titk rel kereta api yang dilalui truk dapat segera berkurang agar jauh lebih cepat dan murah. Kemudian kita bicarakan juga soal jalur Kereta Api dari Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta. Ini juga kita kerja sama dengan KemenÂhub, Kementerian BUMN dan beberapa kontraktor atau deveÂloper untuk percepat ini.
Apa Anda optimisme PerkeÂreÂtaapian menjadi lebih baik deÂngan terpilihnya BHD sebaÂgai Komisaris Utama?Kita harapkan ada perbaikan ke depan. Sebab. kereta api kita ini memang prioritasnya adalah untuk angkutan kalangan kelas ekonomi menengah ke bawah. Itu yang lebih kita tonjolkan. MakaÂnya keuntungan kereta api ini relatif rendah, paling Rp 300 miliar setahun. Bandingkan miÂsalnya dengan Angkasa Pura yang bisa Rp 1,3 triliun per tahun.
KA ini memang lebih diutamaÂkan pada pelayanan, sedangkan pendekatan komersilnya nomor duakan. Kalau dikatakan misalÂnya ada optimisme kereta api masih bisa bangkit, tentu dengan penegasan bahwa harga tiket itu kita sesuaikan dengan tingkat inflasi dan kemampuan pengguna jasa yang membaik. Sekarang ini kan 4 tahun harga tiket tidak naik, tentu ini jadi beban tambahan bagi kereta api.
Apakah BHD sudah melaÂporÂkan kekayaannya (LHKPN) ke KPK?Nanti beliau mengisi juga itu, he-he-he. Biasanya kalau ada perÂgantian jabatan, biasanya mengisi juga itu. Kita lihat nanti ya..
Pejabat BUMN yang sudah melaporkan LHKPN berapa persen?LHKPN kita itu sudah 95 persen. Instansi-instansi lain itu belum ada yang sebanyak itu. Kementerian Kesehatan saja baru sekitar 60-70 persen. Saat PreÂsiden sidak ke KPK April 2010, itu angkanya baru 59 persen dari BUMN yang menyerahkan LHKPN. Setelah kita benar-benar genjot sudah berubah menjadi 95 persen. Yang 5 persen lagi itu bukan berarti tidak mau menyeÂrahkan, banyak hal kendalanya. Misalnya, ada pejabat di satu kementerian tapi dia merangkap jadi Komisaris di kementerian, sehingga hanya mengisi satu jabatans saja. Jadi, secara keseluÂruhan sudah cukup bagus. Tapi saya ingin 100 persen mengisi LHKPN, Ini yang saya minta setiap ada pelantikan atau pengÂganÂtian pejabat baru di BUMN atau di Kementerian BUMN.
Upaya-upaya apa saja yang dilakukan Kementerian BUMN untuk mencegah koÂrupsi?Saya galakkan gerakan bersih. Pertama, kita sangat menekankan supaya LHKPN harus masuk semua. Kedua, kita GCG (Good Corporate Government) jalan terus. Ada pelatihan, ada diskusi-diskusi, ada sinergi dengan KPK, dengan BPK, BPKP, itu ada kerja sama.
Ketiga, diberlakukan ketat ‘Pakta integritas’. Setiap aksi korporasi tidak boleh keluar dari aturan-aturan yang mengikat mereka sesuai dengan ketentuan perusahaan. Saat dilakukan IPO (Initial Public Offering), kita minta mereka supaya jangan turut serta membeli saham. Karyawan-karyawan atau pejabat-pejabat BUMN itu tidak ikut membeli saÂham karena ada konflik kepenÂtingan. Makanya kita berlakukan Code of Conduct untuk pejabat BUMN yang terafiliasi dengan Kementerian BUMN itu untuk tidak ikut-ikuÂtan membeli
Keempat, kepada pejabat diÂminta untuk mengingatkan anak buahnya agar tidak korupsi, seÂhingga 2011 ini bisa leÂbih mengÂgaiÂrahkan untuk upaya pembeÂrantasan korupsi di Kementerian BUMN dan BUMN Kalau masih ada pejabat BUMN member ke pejabat BUMN, baik yang memÂberikan atau menerima akan kita tindak. Itu akan kita tegakkan. Jadi semua BUMN saya ajak bertekad tidak ada KKN.
[RM]
BERITA TERKAIT: