“RIM mengakui Indonesia sebaÂgai pangsa pasar terbesarnya di Asia. Mereka bilang akan memÂÂpertimbangkan pembanguÂnannya di Indonesia. Nah, kalau relay server ini jadi dibangun di sini, tarif BlackBerry bisa turun. Jadi, menguntungkan rakyat kan,’’ ujar Tifatul Sembiring keÂpada
Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Dikatakan, RIM BlackBerry telah memenuhi komitmennya untuk memblokir seluruh jaÂringan situs porno yang masuk ke IndoÂnesia. Pusat informasi dataÂbase BlackBerry yang berÂkantor di KaÂnada ini memastikan 100 persen patuh pada ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11/2008 TenÂtang InforÂmasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Oh iya dong. Itu kan perintah Undang-Undang. Undang UnÂdang ITE mengatakan bahwa penyelenggaraan telekomunikasi Indonesia itu tidak boleh menÂdistribusikan
contain pornografi. Itu larangan ya,’’ ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memÂberi batas waktu hingga 21 JaÂnuari kepada RIM agar menutup akses pornografi dalam komuniÂkasi perangkat BlackBerry. PeÂmeÂrintah akan memberlakukan proses hukum kepada RIM apaÂbila tenggat waktu tersebut diÂabaiÂkan. “Proses hukum bisa berujung di pencabutan. Dua minggu itu sampai tanggal 21 Januari 2011,†ujar Tifatul.
Selain meminta penutupan akÂses pornografi, menurut Tifatul, pemerintah juga meminta RIM agar membuka
server di IndoneÂsia, sehingga aparat hukum di Indonesia bisa melacak keberaÂdaan pelaku kejahatan, khususÂnya pelaku tindak pidana korupsi. RIM, lanjut dia, tidak berhak menÂdapatkan keistimewaan kaÂrena semua operator telekoÂmunikasi di Indonesia harus mematuhi dan menghormati hukum yang berlaku di IndoneÂsia. “Tidak ada toleransi. Masa sama dalam negeri kita tegas, masa sama asing tidak boleh,†katanya.
Sayangnya, ketika dimintai tanggapannya soal sanksi yang akan diberikan jika RIM meÂlanggar komitmennya, Tiffatul tidak menjelaskan secara ekspliÂsit. Yang jelas, Menteri PKS ini bersama jajarannya akan mengaÂwasi agar situs porno jangan samÂpai masuk dalam jaringan BlackÂBerry. “Ya kita awasi sajalah,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Semua ketentuan yang diÂminta kepada RIM BlackBerry apakah semuanya sudah terpeÂnuhi?Kalau blokir itu sudah dilakuÂkan oleh mereka. Sekarang situs-situs pornografi sudah tidak bisa lagi diakses melalui BlackBerry. Artinya sesuai dengan komitmen mereka. Kan pemerintah memÂberiÂkan batas waktu sampai 21 Januari mereka sudah melakukan pemblokiran terhadap situs-situs porno.
Ke depannya bagaimana meÂkanisme pengawasannya, apa perlu membangun server di InÂdoÂnesia?Itu urusannya mereka. Yang penting BlackBerry tidak bisa muncul pornografi itu. Soal teknisnya bagaimana, itu urusan pihak RIM. Yang penting kalau beroperasi di Indonesia tidak bisa mendistribusikan
contain pornoÂgrafi. Jadi, kami terus lakukan pengawasan agar situs porno tidak bisa diakeses di BlackBerry.
Jadi 100 persen RIM meneÂrima permintaan KemenkoÂminfo?Oh ya dong. Karena itu kan perintah Undang-Undang NoÂmor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) mengatakan bahwa penyeÂlenggaraan telekomunikasi IndoÂnesia itu tidak boleh mendistriÂbusukan
contain pornografi. Itu larangannya. Jadi harus dipatuhi tanpa terkecuali.
Kerja sama dengan RIM itu apakah hanya sebatas pembloÂkiran situs pornografi?Komitmen dia yang lain itu bisa saja. Tapi yang kita kasih batas per-21 Januari itu kan pornografi. Komitmen mereka yang lain terkait dengan pembaÂngunan server di Indonesia. Ini tentu untuk kepentingan seanÂdaiÂnya aparat hukum melakuÂkan penyelidikan terhadap suatu kasus. Itu Bisa dilakukan. Nah sekarang kan BlackÂBerry tidak bisa.
Pembangunan serÂver itu bagaimana?RIM akan membuka node reÂgional network aggregator di Asean. RIM mengakui Indonesia sebaÂgai pangsa pasar terÂbesarnya di Asia. Mereka bilang akan memÂpertimbangkan pembaÂnguÂnannya di Indonesia.
Nah, kalau repeater atau relay server ini jadi dibangun di Indonesia, tarif BlackBerry bisa turun, tenaga kerja lokal bisa terserap, dan kita juga lebih mudah untuk melakuÂkan
lawful interception. Pengawasan seperti apa yang kelak dilakukan KemenkoÂminÂfo untuk memastikan bahwa akses Black Berry sama sekali tak ada pornografi?Ya kita awasi nanti. Kita awasi dengan sebaik-baiknya.
Apa akan ada tindakan serius jika RIM melanggar komitÂmenÂnya?Kita awasi saja dulu. Nanti kalau nggak komitmen, ya kita larang saja.
UKP4 belum lama ini menyeÂrahkan hasil evaluasi menteri ke Presiden, apa sudah tahu apa hasil penilaiannya terhadap Kemenkominfo?Tidak tahu saya. Satu-satu dulu ya. Evaluasi nanti dulu.
Tapi yang jelas KemenkoÂminfo raportnya tidak merah kan?Kita bicara masalah RIM dulu, evaluasi nanti ya.
[RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.