UNESCO Kukuhkan Angklung Sebagai Kebudayaan Dunia Asal Indonesia

Kamis, 18 November 2010, 14:44 WIB
UNESCO Kukuhkan Angklung Sebagai Kebudayaan Dunia Asal Indonesia
angklung/ist
RMOL. Hasil kebudayaan Indonesia kembali diakui dunia. Setelah, batik, keris, dan wayang, tahun ini angklung telah menyusul dikukuhkan UNECSO sebagai intengible world heritages.
 
"Kemarin, 16 November 2010, sesuai yang kita targetkan, satu mata buda Indonesia, angklung sudah diakui sebagai intengible worid heritages," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik di kantornya, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Kamis (18/11).
 
Pencapaian ini, lanjutnya merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Sebab, untuk memperjuangkan hasil budaya diakui dunia tidaklah mudah.
 
"Di UNESCO itu ada 147 negara yang jadi juri. Jadi sulit sekali. Mungkin satu setuju, tapi yang lain belum tentu," tuturnya.
 
Untungnya, sambung Jero, ada peninggalan dokumen dari para leluhur bangsa ini mengenai angklung. Sehingga, saat paja juri mengecet langsung ke Indonesia, benar bahwa angklung adalah peninggalan budaya.
 
"Ada dokumen bahwa pada 1903 angklung ditemukan di Sukabumi. Terus, pada 1908 ada delegasi Indonesia ke Thailand memberikan hadiah cendera mata berupa angklung," jelasnya.
 
Setalah angklung, Indonesia juga akan mengusahakan tari Saman dari Aceh dan tari Baris Gede dari Bali untuk diakui dunia. Saat ini pemerintah masih mengumpulkan dokumen untuk tari-tari itu.

"Mohon doanya ya, semoga Tari Saman dan Tari Baris Gede juga segera bisa ditetapkan," tandasnya. [adv]

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA