RMOL. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) terus berupaya meningkat kualitas pariwisata Indinesia. Salah satu yang saat ini dilakukan adalah dengan meluncurkan program Destination Management Organization (DMO).
Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenbudpar Firmansyah Rahim menerangkan, saat ini Kemenbudpar telah menetapkan program DMO untuk 15 destinasi pariwisata di seluruh tanah air. Ke-15 destinasi itu adalah Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Danau Toba ( Sumatera Utara), Komodo-Kelimutu-Flores (Nusa Tenggara Timur), Java Promo-Borobudur (Jawa Tengah), Bunaken (Sulawesi Utara), Regional Bali-Danau Batur (Bali), Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Kota Tua (DKI Jakarta), Toraja (Sulawesi Selatan), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Derawan (Kalimantan Timur), dan Sabang (Nangru Aceh Darussalam).
“Dengan program DMO ini, kita akan melibatkan semua stakeholder untuk berpartisipasi dalam menggembangkan dunia pariwisata kita,†kata Firmansyah usia acara peluncuran DMO Kota Tua di Museum Bank Mandiri, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (22/7).
Khusus untuk Kota Tua, kata Firmansyah, sebenarnya sudah memiliki banyak keunikan dan peninggalan sejarah. Bahkan, di kawasan ini juga banyak komunitas seminan dan budayawan yang membuat kawasan ini menarik untuk dikunjungi.
“Jadi, kita hanya tinggal menata saja, supaya lebih rapi dan lebih nyaman dikunjungi,†tuturnya.
Dari data Kemenbudpar, tahun lalu, kunjungan wisatawan domestik dan mancaneraga ke Kota Tua tercatat sebanyak 400 ribu. Dengan DMO ini, dirinya yakin kunjungan akan jauh meningkat.
“Kalau lebih indah, lebih bagus, dan lebih nyaman, tentu yang berkunjung pun akan bertambah,†katanya.
[wid]
BERITA TERKAIT: