Antara Divina Comedio dan Purgatorio

Rabu, 25 Agustus 2010, 20:01 WIB
Antara Divina Comedio dan Purgatorio
KALI ini, saya ingin mengupas lebih dalam mengenai makna pertobatan di bulan Ramadhan yang sudah memasuki etape magfiroh. Sedikit menyitir karya Dante dalam buku yang berjudul “Divina Comedio”.

Tertulis: awal manusia hidup dalam kebahagiaan, berada dalam alam paradiso.

Namun dalam perjalanannya kemudian, manusia terjerat tipu daya iblis sehingga terjatuh dalam jurang kesengsaraan. Kemudian, muncullah bulan permaafan yang bernama Ramadhan. Saat itu, Allah membuka pintu maaf tanpa batas agar manusia menemukan kembali kebahagian yang hilang. (Nurcholish Madjid, 30 Sajian Ruhani, Mizan, 2007).

Selain itu, makna Ramadhan adalah Purgatorio, ketika Keagungan Tuhan ditampakkan dalam Maha Maaf-Nya. Maka bagi para bijak, malam-malam Ramadhan bukanlah monopoli orang-orang suci yang bersih jiwanya, namun adalah terutama malamnya para pendosa. Mereka inilah, pada malam-malam Ramadhan, datang dengan memanggul dosanya menemui Tuhan demi memohon ampunan-Nya. Ketika segala pintu pengampunan dibuka tanpa hijab, para pendosa datang merebahkan dahinya di hadapan-Nya. [msk]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA