"Suspect (terduga) loh, nanti ditulis positif lagi. Itu hanya gejala, tapi setelah kita periksa negatif," jelas Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
Dien menceritakan, belasan jamaah itu baru tiba di bandara ketika akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Suliyanti Suroso. Mereka mengalami batuk dan panas.
"Jamaah yang baru tiba akan langsung di scan di bandara. Itu (RS Sulisyanti Suroso, rujukan) dari Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Dien mengatakan, Dinkes DKI sudah melakukan sosialisasi pencegahan virus Mers-Cov melalui biro perjalanan yang memberangkatkan umroh/haji maupun rumah sakit juga puskesmas.
"Seluruh biro perjalanan yang memberangkatkan haji dan umroh supaya jamaah tidak tertular seperti apa itu kita infokan. Kunci pencegahannya adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan dekat-dekat binatang karena Mers virusnya banyak di unta muda. Kita sampaikan juga jamaah jangan diajak wisata ke unta dan minum susu mentahnya," imbaunya.
[wid]