Ya pertanyaan wajar karena tak ada massa resmi Buddha yang tampil di setiap demo seperti itu.
Sebenarnya agama-agama di luar kelompok agama Islam terkait demo damai semacam ini juga tak berbasis massa tetapi hanya perwakilannya saja.
Tak ada bantahan secara internal terkait seluruh aktifitas dan pernyataan atau seruan yang disampaikan di panggung oleh para wakil ini.
Tentu saja karena prinsip semua agama tentang saling menghormati, saling menjaga kedamaian adalah sama. Apalagi ini menyangkut tragedi kemanusiaan yang sangat melukai rasa hati nurani siapapun melihatnya.
Umat Buddha sebagaimana ajaran yang dianutnya memiliki cara tersendiri dalam mendukung penyelesaian suatu masalah.
Tak terkecuali sikap mengedepankan kemanusiaan sesuai peradaban moralitas manusia pada umumnya dengan mengadakan pemanjatan Paritta Suci, doa dan melalui meditasi cinta kasih meyakini munculnya kebaikan di tengah penderitaan rakyat Palestina.
Dengan demikian interaksi lebih terjadi dalam dimensi spiritual.
Namun tentu saja ada banyak partisipasi informal dalam kebersamaan umat lain turut serta menyuarakan diakhirinya kekerasan perang yang melukai banyak kehidupan dan menodai kemanusiaan secara tidak beradab dimanapun di dunia ini.
Termasuk khususnya yang terjadi di Gaza, Palestina.
*Penulis adalah pemerhati sosial politik
BERITA TERKAIT: