Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BERITA SAHAM

Ada Bau Happy Hapsoro, Saham LAJU di IPO Melesat Hingga Terjadi ARA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Minggu, 29 Januari 2023, 23:46 WIB
Ada Bau Happy Hapsoro, Saham LAJU di IPO Melesat Hingga Terjadi ARA
Dari kiri ke kanan: Komisaris LAJU Dimas Teguh, Managing Director Basis Investments M. Yusrizki, Dirut LAJU James Budiarto, Pendiri DCII Marina Budiman, dan Marcia Maria./Ist
rmol news logo Nama Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro kembali tercium di lantai bursa. Kali ini terkait dengan performa gemilang PT Berdikari Jasa Logistik Tbk. (LAJU) yang hari Jumat kemarin (27/1) melakukan Initial Public Offering (IPO).

Di hari pertama IPO, saham LAJU langsung melesat hingga mencatat Auto Rejection Atas (ARA). Saham LAJU mengalami kenaikan sebesar 35 persen dan menarik lebih dari 32 ribu investor retail dalam proses pooling. Selain itu juga tercatat “oversubscribed” sebanyak 223 kali dari penjatahan terpusat berdasarkan sistem e-IPO.

Auto rejection, baik atas atau bawah, adalah batas kenaikan dan penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan di bursa efek yang ditetapkan untuk menjaga fluktuasi perdagangan saham berjalan secara wajar.

Dalam syukuran yang digelar di hari yang sama dengan IPO itu, sejumlah pengusaha papan atas yang memiliki minat pada saham LAJU hadir. Di antara yang hadir adalah Managing Director Basis Investments, Muhammad Yusrizki. Pada foto yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL, tampak Yusrizki yang juga Ketua Kadin Net Zero Hub duduk diapit Komisaris LAJU Dimas Teguh dan Dirut LAJU James Budiarto.

Yusrizki kerap dianggap sebagai bayangan pengusaha nasional Happy Hapsoro karena Basis Investments yang dikelolanya merupakan kendaraan investasi suami dari Ketua DPR RI Puan Maharani itu.
Nah, Puan Maharani merupakan salah satu politisi yang berpeluang tampil di arena Pilpres 2024 mendatang. Angin segar sedang bertiup ke arahnya setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang juga ibunya bersuara keras menolak manuver pihak-pihak tertentu yang ingin memaksakan diri dalam Pilpres 2024.

Dari sisi teknis di lantai bursa, status ARA  yang dialami LAJU di hari pertama IPO dapat dipandang sebagai kepercayaan dan harapan publik yang sangat tinggi pada sektor logistik sebagai penunjang industri retail, khususnya pasca pandemi Covid-19.

Strategi menjaga konsumsi domestik sebagai upaya menahan “angin resesi global” inilah yang membuat pemain industri retail seperti Indomaret (DNET), Alfamart (AMRT), Alfamid (MIDI), dan sebagainya semakin optimistis. Di saat bersamaan ini juga yang memunculkan harapan cuan pada pemain-pemain logistik seperti LAJU.
 
Kehadiran pemain logistik di tengah ancaman resesi global tentu menarik untuk diamati, sekaligus dapat menjadi bukti apakah resep ekonomi yang digagas oleh pemerintah memang manjur untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi.

Dari sisi penjatahan pasti atau “fixed allotment” saham LAJU juga diminati sejumlah pengusaha papan atas, di antaranya Grup Alfamart dan Alfamidi, serta pendiri DCII, Marina Budiman, yang juga tercatat sebagai perempuan terkaya di Indonesia tahun 2021 versi Forbes. Mereka hadir dalam syukuran IPO LAJU itu. Tokoh lain yang juga tampak hadir adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.

Kini pertanyaan yang berkembang mengiringi performa LAJU di bursa saham adalah apakah fenomena ARA yang dialami LAJU terjadi akibat fundamental perusahaan yang memang meyakinkan, atau karena ketertarikan pengusaha papan atas, terutama kelompok usaha Happy Hapsoro, pada saham LAJU?

Kita lihat saja nanti. rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA