Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Booster Muktamar

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/joko-intarto-5'>JOKO INTARTO</a>
OLEH: JOKO INTARTO
  • Sabtu, 27 Agustus 2022, 22:32 WIB
Booster Muktamar
Ilustrasi vaksinasi Covid-19/Net
"’SUDAH booster" menjadi syarat untuk hadir di Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo pada 18–20 November 2022 mendatang. Sebagai penggembira yang baik, saya pun menjalani vaksinasi ketiga.

Mendaftar vaksinasi booster di Jakarta secara online ternyata asyik. Berkat bantuan Si Jaki, saya bisa mendapat jadwal sesuai dengan keinginan: Harinya, lokasinya maupun waktunya.

Pre-screening bisa dilakukan sendiri pula. Jadi di lokasi vaksinasi tidak perlu mengantre lama. Cukup registrasi on the spot dengan membawa print out kartu kendali.

Setelah disuntik bisa langsung pulang. Kebetulan lokasinya dekat rumah. Waktu tempuhnya tidak sampai lima menit.

Sudah beberapa kali saya mencari informasi lokasi vaksinasi yang buka hari Minggu. Ketemu. Tapi jauh. Tadi sore mencari lagi. Dapat yang alamatnya agak dekat: Monas. Pilihan vaksinnya cocok: Sinovac.

Untuk mengikuti vaksinasi tersebut, saya mesti mendaftar dulu. Ada dua pilihan: Online melalui aplikasi Jaki atau offline dengan mendaftar on the spot. Saya pilih yang pertama.

Setelah mengisi formulir, aplikasi Jaki memberi konfirmasi bahwa jadwak vaksinasi untuk saya adalah Rabu 7 September 2022. Kalau setuju, saya harus klik tombol setuju. Kalau tidak setuju, diminta klik tombol daftar ulang. Saya pilih daftar ulang.

Setelah klik daftar ulang, Jaki memberi formulir baru yang berisi pilihan tanggal dan bulan pilihan dan pilihan jam pelaksanaan. Saya isi Minggu, 29 Agustus 2022.

Eh si Jaki memberi banyak lokasi yang buka hari Minggu. Dalam radius 5 Km dari rumah saya ada enam lokasi. Saya pilih Cempaka Mas.

Kebetulan. Sudah 4 tahunan saya belum mengunjungi ke pusat grosir busana muslim ini. Sambil ikut vaksinasi bisa muter-muter mall. Siapa tahu dapat info menarik.

Terimakasih Jaki. Aplikasi milik Pemprov DKI ini memang keren. Saya yakin, Jaki tidak termasuk 400.000 aplikasi yang hanya menghabis-habiskan anggaran seperti yang dikeluhkan Bu Sri Mulyani.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA