Hal ini agak aneh, kenapa bisa PNS mendapatkan peningkatan secara agregat hampir 3,3T, tentunya ini tidak beralasan. Sementara rakyat biasa dihadapkan dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok seperti minyak, telur, cabai, daging dan sebagainya.
Jika negara memperhatikan lebih banyak kepada rakyatnya maka tidak perlu menaikan nilai anggaran gaji ke-13 lebih dari tahun lalu. Nilai anggaran 3,3T ini akan sangat berarti jika dialokasikan untuk membantu masyarakat melalui bantuan sosial, baik untuk bantuan untuk keluarga harapan berupa bantuan pendidikan ataupun bantuan penting lainnya.
Negara semestinya mempunyai empati, sense of crisis yang besar atas persoalan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga kepentingan masyarakat yang urgen harusnya menjadi skala prioritas yang lebih dengan alokasi anggaran yang cukup.
Dalam hal ini pemerintah menempatkan skala prioritas yang salah arah. Dan tentunya harus dipertimbangkan kembali tentang jumlah anggaran yang akan dicairkan dengan pertimbangan situasi ekonomi kita yang belum baik.
*Penulis adalah Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute
BERITA TERKAIT: