Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan fasilitas medis, seperti rumah sakit dan puskesmas, menjadi prioritas untuk segera ditangani karena menyangkut keselamatan warga.
Sejak terjadinya bencana, pemerintah langsung bergerak melakukan langkah-langkah pembersihan dan perbaikan alat agar layanan medis dapat kembali beroperasi, termasuk memastikan ketersediaan konektivitas.
“Alhamdulillah perbaikannya sudah mulai progresif. Saat ini uptime untuk jaringan telekomunikasi di Aceh Tamiang mencapai kurang lebih 70 persen dan kita coba terus jaga agar bisa stabil ke depannya,” jelas Wamen Nezar lewat keterangan resminya, Kamis, 25 Desember 2025.
Wamen Nezar Patria menegaskan Kemkomdigi bersama operator seluler terus memperbaiki BTS terdampak. Selain itu, pemerintah melalui Kemkomdigi dan Kementerian Kesehatan juga menyiapkan layanan konektivitas darurat berbasis satelit untuk mendukung komunikasi di titik layanan kesehatan.
“Sesuai dengan tupoksi Kemkomdigi, kita coba memberikan penguatan di jaringan telekomunikasi, dan sudah ada beberapa instalasi yang dipasang, termasuk Starlink. Kita juga berkoordinasi dengan opsel untuk memulihkan BTS di sekitar rumah sakit,” ujarnya.
Dalam dialog koordinasi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wamen Nezar Patria, Relawan Aceh Tangguh, dan jajaran serta relawan tenaga kesehatan di RSUD Aceh Tamiang, didiskusikan pula perkembangan proses pemulihan sarana telekomunikasi dan kesehatan masyarakat.
“Kita berdiskusi untuk penguatan infrastruktur telekomunikasi. Kami juga siap mendukung koneksi interoperabilitas antarinstansi agar pekerjaan pemulihan di Kabupaten Aceh Tamiang bisa dipercepat,” tegas Nezar.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah memfokuskan pemulihan seluruh rumah sakit dan puskesmas terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Seluruh rumah sakit yang terdampak ada 31 dan kita target secepat mungkin beroperasi. Saya apresiasi karena dalam waktu dua minggu, 31 rumah sakit itu bisa beroperasi,” jelas Menkes Budi.
Menkes Budi menambahkan pemulihan dilakukan bertahap dengan prioritas layanan gawat darurat agar masyarakat tetap mendapat penanganan medis.
“Di RSUD Aceh Tamiang awalnya dibuatkan instalasi sementara yang juga sudah selesai dan hari ini sudah jalan. Saya juga minta untuk mengoordinasikan tahapan selanjutnya, yaitu perbaikan fasilitas medis,” tandasnya.
Pemulihan jaringan dan layanan medis ini memastikan warga Aceh Tamiang tetap mendapat akses kesehatan di tengah proses pemulihan pascabanjir.
BERITA TERKAIT: