Dulu Kiki berkarier di dunia film. Ia pernah membintangi beberapa film dan sinetron. Kini, wanita asal Yogyakarta yang memulai karier sebagai humas di Bursa Efek Indonesia dengan puncaknya menjadi direktur di tempat itu. Ahli keuangan ini meraih gelar doktornya dari Universitas Gajah Mada (UGM) awal tahun ini. Disertasinya "Analisis Dampak Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan dan Risiko pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia".
Menarik mengikuti perjalanan karier Kiki. Jarang terjadi artis film balik kanan melanjutkan studinya sampai mentok S3 dan beralih karier menjadi ahli keuangan. Kiki bisa jadi satu-satunya dalam sejarah film Indonesia.
Lahir 28 November 1975 dengan nama lengkap Friderica Widyasari Dewi, penyandang gelar Diajeng Yogyakarta 1994 dan Putri Ayu Yogyakarta 1995 itu, mengawali debutnya di dunia perfilman pertengahan tahun 1990-an. Ia membintang sinetron antara lain Angling Darmo, Panji Manusia Milenium, dan Doaku Harapanku.
Ia meninggalkan dunia film setelah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke California State University of Fresno, Amerika Serikat, hingga menyandang gelar Master of Business Administration di bidang Keuangan.
Sekembali dari negeri Paman Sam, Kiki berkiprah di Bursa Efek Indonesia. Pilihan ini mengantarkannya ke posisi strategis. Tanggung jawab yang pernah diemban di bursa antara lain Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI (2006-2007) dan Sekretaris Perusahaan BEI (2007-2009). Selanjutnya ia dipercaya menjadi Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2015), lalu menjadi Direktur KSEI (2015-2016). Posisinya sekarang Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) periode 2016-2019.
Selain jabatan puncak itu, Kiki juga aktif di berbagai aktivitas sosial. Antara lain Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) (2018-saat ini) dan Sekretaris Jenderal MES (2015-2018).
"Ke Yogya sekarang untuk menghadiri acara di UGM, Bang," infonya. Tidak ada yang berubah pada Kiki. Tetap ramah seperti dulu. Kami sempat ngobrol sebentar dalam penerbangan Jakarta-Yogya yang memang singkat. Pesawat landing persis saat ketikan terakhir catatan ini.
Surprise lagi. Kami ternyata satu pesawat pula dengan Kapolda DI Yogyakarta, Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Penulis adalah wartawan senior.