Negara Tidak Boleh Kalah dengan WN China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 21 Desember 2025, 13:43 WIB
Negara Tidak Boleh Kalah dengan WN China
Sebanyak 15 Warga Negara Asing (WNA) asal China yang menyerang prajurit TNI diamankan. (Foto: Istimewa)
rmol news logo Negara tidak boleh kalah terhadap Warga Negara (WN) China yang melakukan penyerangan terhadap lima prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 6/Satya Digdaya dan sejumlah karyawan sejumlah karyawan perusahaan di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Negara jangan sampai kalah oleh serangan WNA China di Kalimantan Barat. Serangan oleh Warga China di Kalbar itu simbol perlawanan terhadap negara. Karena TNI adalah simbol negara," kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada RMOL, Minggu, 21 Desember 2025.

Menurut Muslim, jika dibiarkan WN China menyerang TNI yang sedang bertugas di lapangan, artinya WN China sudah tidak menganggap keberadaan dan wibawa TNI.

"Demi mempertahankan wibawa negara dan wibawa TNI, Presiden Prabowo harus bertindak," tegas Muslim.

Muslim menilai, jika Presiden Prabowo diam atas tindakan WN China dimaksud, maka negara dianggap tidak ada maewah dan TNI disepelekan serta tidak dianggap sebagai penjaga dan pengawal kedaulatan negara.

"Tidak cukup WN China yang serang TNI yang bertugas itu hanya ditangkap, tetapi Prabowo harus berbicara sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Jika ini dibiarkan saat kedaulatan negara dan TNI diserang, negara ini dianggap lemah dan suatu saat akan diserang pun kita tidak akan bisa berbuat apa-apa," jelasnya. 

"Dengan diamnya Presiden Prabowo atas insiden penyerangan ini patut dipertanyakan. Ada apa antara Prabowo dengan China?" Muslim bertanya-tanya. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA