Banalitas Politik Potensial Menguat di Pemilu 2029 Akibat AI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Minggu, 14 Desember 2025, 11:23 WIB
Banalitas Politik Potensial Menguat di Pemilu 2029 Akibat AI
Ilustrasi
rmol news logo Kejahatan atau banalitas politik pada pemilihan umum (Pemilu) 2029 diprediksi akan menguat akibat perkembangan artificial intelegence (AI).

Pengamat Citra Institute, Efriza menilai, AI atau kecerdasan buatan akan menjadi alat pertempuran antara calon yang masif digunakan.

"Potensi manipulasi informasi berbasis AI dan deepfake pada Pemilu 2029, menjadi ajang kompetisi narasi yang lebih ditentukan oleh kecanggihan algoritma daripada gagasan politik," ujar Efriza kepada Kantor Berira Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu, 14 Desember 2025.

Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pelaksana penyelenggaraan kontestasi, sudah seharusnya membaca potensi kerawanan AI dalam Pemilu 2029.

"Karena banalitas Politik dari algoritma bisa saja menjadi hal yang menonjol pada Pemilu ke depan," sambung Efriza menegaskan.

Magister Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) itu berkaca pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 lalu. Dimana, penggunaan AI sudah dimanfaatkan kontestan untuk memenangkan pertarungan politik.

"Harus diakui, teknologi dapat memproduksi konten palsu dengan tingkat kesulitannya sulit terdeteksi oleh publik awam, maupun kalangan anak muda yang kurang peduli terhadap politik," tuturnya.

"Sudah selayaknya penyelenggara pemilu, DPR dan Pemerintah mengedepankan regulasi teknis pencegahan dan revisi UU Pemilu melakukan konsern hal tersebut," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA