Pemusnahan 214 Ton Narkoba Bukti Prabowo Jaga Masa Depan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 30 Oktober 2025, 17:44 WIB
Pemusnahan 214 Ton Narkoba Bukti Prabowo Jaga Masa Depan Bangsa
Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyaksikan langsung tumpukan barang bukti narkoba sebanyak 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun yang akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu 29 Oktober 2025. (Foto: Humas Polri)
rmol news logo Langkah tegas Presiden Prabowo Subianto bersama Polri yang memusnahkan 214,84 ton narkoba hasil pengungkapan selama satu tahun terakhir diapresiasi Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo.

“Pemusnahan ratusan ton narkoba ini bukan hanya simbol, tetapi bukti nyata komitmen pemerintah dan Polri dalam menjaga masa depan bangsa dari ancaman narkotika,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.

Rudianto menekankan, kejahatan narkoba sudah masuk kategori extraordinary crime yang harus dihadapi dengan langkah luar biasa, melibatkan seluruh elemen negara dan masyarakat.

Berdasarkan data, sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Polri mencatat keberhasilan besar dalam penegakan hukum dengan mengungkap 38.934 kasus narkoba dan menangkap 51.763 tersangka. 

Total barang bukti yang disita selama periode tersebut mencapai sekitar 197,7 ton berbagai jenis narkotika, mulai dari sabu, ganja, ekstasi, hingga obat-obatan terlarang sintetis. 

Nilai ekonomi dari barang bukti yang dimusnahkan pada kegiatan terakhir itu diperkirakan mencapai Rp29,37 triliun, hasil kerja keras jajaran kepolisian di seluruh Indonesia.

Rudianto menyebut, capaian tersebut tidak lepas dari sinergi antara Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), Kejaksaan, dan Kementerian Hukum dan HAM dalam memperkuat penegakan hukum lintas jaringan. 

Ia menilai pemusnahan barang bukti dalam jumlah besar juga menjadi langkah strategis untuk mencegah kebocoran dan memastikan seluruh hasil sitaan benar-benar dimusnahkan sesuai prosedur.

“Transparansi dalam proses pemusnahan ini penting agar masyarakat percaya bahwa perang melawan narkoba dilakukan secara sungguh-sungguh,” tegasnya.

Legislator Partai NasDem itu juga mengingatkan bahwa pemberantasan narkoba tidak boleh berhenti di penindakan, melainkan harus diimbangi dengan penguatan aspek pencegahan dan rehabilitasi. Pemerintah didorong memperluas program edukasi publik dan pemulihan bagi pengguna agar tidak kembali terjerat jaringan narkotika. 

“Kita harus menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkoba. Ini bukan sekadar persoalan hukum, tapi juga tanggung jawab moral bangsa,” katanya.

Langkah Presiden Prabowo bersama Polri mencerminkan implementasi nyata Asta Cita Presiden untuk menciptakan bangsa yang aman, sehat, dan berdaulat. Diharapkan semangat tersebut terus dijaga dan dikembangkan menjadi gerakan nasional lintas sektor. 

“Perang terhadap narkoba harus menjadi gerakan bersama. Negara telah menunjukkan ketegasan, kini giliran masyarakat mendukung sepenuhnya agar bangsa ini benar-benar bebas dari narkotika,” tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA