Setahun Prabowo-Gibran: Kemiskinan Turun Lapangan Kerja Melonjak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 16 Oktober 2025, 10:33 WIB
Setahun Prabowo-Gibran: Kemiskinan Turun Lapangan Kerja Melonjak
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Foto: RMOL)
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan capaian signifikan pemerintahan Prabowo-Gibran di bidang kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat selama satu tahun terakhir. 

Ia menyebutkan bahwa berbagai indikator ekonomi menunjukkan tren positif yang menandakan arah kebijakan kabinet Merah Putih berjalan di jalur yang tepat.

“Angka kemiskinan turun ke 8,47 persen, dan ini terendah dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Airlangga dalam acara “1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8 Percent Economic Growth” di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025.

Jumlah penduduk miskin kini berada di angka 23,85 juta orang, turun signifikan dibandingkan Maret tahun lalu. Peningkatan juga terlihat dari sisi ketenagakerjaan, di mana jumlah orang yang bekerja mencapai 145,77 juta orang, dengan tambahan 3,59 juta tenaga kerja baru per Februari 2025.

“Tingkat pengangguran terbuka pun menurun menjadi 4,76 persen, terendah sejak tahun 1998,” tegasnya.

Selain menciptakan lapangan kerja, pemerintah juga terus memperluas akses pembiayaan rakyat melalui kredit usaha rakyat (KUR) berbiaya rendah. Tahun ini, pemerintah menambah alokasi Rp130 triliun untuk sektor properti, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi domestik.

Pemerintah pun memastikan bantuan sosial terus tersalurkan secara tepat sasaran melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Hingga September 2025, 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan telah menerima akses dukungan permodalan.

“Semester I tahun 2025 pemerintah menggelontorkan stimulus senilai Rp61 triliun, untuk optimalisasi dan penebalan berbagai bansos,” jelas Airlangga. Stimulus itu termasuk THR untuk ASN, subsidi upah, diskon tarif listrik, dan bantuan transportasi liburan.

Ia juga menyoroti kebijakan baru berupa bonus bagi pengemudi ojek online (ojol), yang untuk pertama kalinya didanai di luar APBN.

Dalam menjaga daya beli masyarakat, pemerintah meluncurkan paket ekonomi 8+4+5, yang ditujukan untuk memperkuat konsumsi rumah tangga dan menciptakan sekitar 4 juta lapangan kerja baru.

“Dari lima program dalam paket ekonomi itu, termasuk magang bagi 100 ribu lulusan perguruan tinggi dengan uang saku setara upah minimum kabupaten/kota, serta perpanjangan PPh Pasal 21 DTP untuk sektor padat karya, pariwisata, dan perumahan,” urainya.

Airlangga juga mencatat geliat sektor pariwisata nasional. Jumlah kunjungan wisatawan pada Agustus 2025 menjadi yang tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Di tingkat global, Indonesia mencatat sederet capaian penting, seperti penandatanganan Indonesia?"EU CEPA, Indonesia?"Kanada CEPA, serta keanggotaan BRICS untuk memperluas diversifikasi ekonomi. 

“Neraca perdagangan kita mencatatkan surplus 5,49 miliar dolar AS pada Agustus 2025. Ini menunjukkan perekonomian Indonesia makin tangguh di tengah ketidakpastian global,” pungkas Airlangga. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA