Salah satunya soal gimmick Mr J sebagai Ketua Dewan Pembina PSI periode 2025-2030. Sosok J ini seolah digiring menjurus ke Jokowi meski hingga kini masih dirahasiakan parpol pimpinan Kaesang Pangarep itu.
"Mau bikin manuver apalagi untuk memviralkan PSI? Publik enggak mempan lagi dikibulin. Manuver Jokowi membranding PSI dengan gimmick Mr J enggak akan laku di tengah utang-utang dan tekanan ekonomi," kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada
RMOL, Minggu, 12 Oktober 2025.
Alih-alih mengangkat kembali pamor positif Jokowi, Muslim justru membaca ada gelagat publik lebih tertarik jika Presiden Prabowo membersihkan kabinetnya dari orang-orang dekat Jokowi yang kerap disebut "Geng Solo".
Contoh yang sudah dilakukan adalah dengan memecat loyalis Jokowi, Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi. Budi Arie kerap disorot karena namanya kerap dikait-kaitkan dengan kasus judi online di meja persidangan.
"Rakyat lebih tertarik Presiden Prabowo menumpas pejabat Geng Solo, ini lebih
trending dibanding gimmick Mr J untuk kelabui publik. Rakyat pasti sudah bosan dengan
gimmick menipu itu," pungkas Muslim.
BERITA TERKAIT: