Demikian disampaikan Ketua DPR Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Ke-6 masa persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Oktober 2025.
Puan menekankan bahwa kritik, baik yang disampaikan secara halus, keras, maupun kasar termasuk melalui demonstrasi dan media sosial (medsos) harus tetap didengar sebagai suara rakyat.
"Apa pun cara dan bentuknya, semua itu tetap harus kita dengar sebagai suara rakyat," kata Puan.
Legislator PDIP itu menegaskan pentingnya komitmen tinggi dari anggota DPR untuk meningkatkan dedikasi mereka, agar harapan dan keyakinan rakyat tetap tumbuh
"Sudah selayaknya sebagai wakil rakyat, kita yang harus lebih sibuk membicarakan rakyat, bukan rakyat yang sibuk membicarakan kita, apalagi kalau kita sibuk membicarakan diri kita sendiri," kata Puan.
Secara terbuka, Puan juga menyampaikan permohonan maaf atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR jika selama ini belum sempurna dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
BERITA TERKAIT: