Demikian dikatakan Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni melalui keterangan elektronik di Jakarta, Senin 15 September 2025.
Karir moncer yang ditorehkan Wahyu Hadiningrat, kata Ghoni, antara lain saat mempimpin Polres Jakarta Selatan.
"Wahyu berhasil meredam konflik konfilk ormas dan Jaksel pun aman. Untuk tingkat kriminalitas juga turun,” kata Ghoni.
Tokoh masyarakat Betawi ini juga mengkritik keras adanya aksi demonstrasi yang berujung anarkis hingga menjarah sejumlah pejabat negara.
Ghoni mengatakan, bila Wahyu menjadi Kapolri maka akan mampu meredam aksi-aksi yang melanggar hukum seperti penjarahan dan aksi anarkis lainnya.
"Sebab rekam jejaknya di dunia kepolisian sudah tak diragukan lagi dalam melibas aksi kejahatan," pungkas Ghoni.
Wahyu Hadiningrat tercatat pernah menjabat sebagai Pama Polda Jabar (1993), Wakapolsekta Cirebon Selatan (1994), Kapolsek Soreang Polres Bandung (1995), Kasat Serse Polres Bandung (1997), dan Kasat Serse Polresta Bogor (1998).
Polisi asal Bandung kelahiran 4 Juni 1970 ini juga sempat menduduki posisi sebagai Kanit III Sat I Ditreskrim Polda Jabar (2004), Kasat I Ditreskrim Polda Jabar (2006), Kasatgaswil Jabar Densus 88/Antiteror Polri, dan Kapolres Metro Bekasi (2011).
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini juga pernah mengemban tugas sebagai Kapolres Jaksel. Kemudian di tahun 2018 ditunjuk. sebagai Wakapolda Metro Jaya
Wahyu juga dipercaya untuk menempati posisi jabatan sebagai Wakabareskrim Polri. Pada tahun 2021, Wahyu kemudian ditunjuk menjadi Asrena Kapolri.
Baru setelah itu Wahyu diangkat sebagai Astamarena Kapolri pada 2024.
Selain itu, Wahyu Hadiningrat juga pernah mengemban tugas di Badan Intelijen Negara (BIN).
Untuk kasus besarnya, perwira tinggi asal Bandung ini pernah menangani kasus penting yakni Bom Bali II pada tahun 2005.
"Kami sebagai tokoh masyarakat Jakarta sangat berharap wahyu jadi Kapolri," tutup Ghoni.
BERITA TERKAIT: