Pesan itu yang disampaikan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi dalam kegiatan bertajuk “Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila kepada Masyarakat," di Aula Kantor Bupati Morotai, Maluku Utara pada Kamis, 28 Agustus 2025.
“Pancasila adalah bintang penuntun yang memastikan Indonesia tetap kokoh berdiri di tengah arus perubahan zaman,” tegas Kepala BPIP.
Apalagi, posisi Pulau Morotai yang sangat strategis, baik secara geopolitik, geostrategis, maupun geoekonomi, menjadikan daerah ini simpul penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Menurutnya, penguatan ideologi Pancasila di Morotai memiliki arti yang sangat mendalam.
Sebab, Pancasila harus benar-benar diinternalisasikan dan diamalkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial adalah benteng ideologis yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Untuk menjaga itu semua, Kepala BPIP juga menyoroti tantangan era digital yang penuh dengan arus informasi. Radikalisme, intoleransi, ujaran kebencian, dan disinformasi disebutnya hanya bisa ditangkal jika Pancasila dihidupkan dalam keseharian masyarakat.
Itu sebabnya, Kepala BPIP mengajak tokoh agama, pendidik, pemuda, hingga pemerintah daerah untuk bersama-sama menjadi garda terdepan dalam penguatan Pancasila.
“Morotai dengan segala potensinya: perikanan, kelautan, pariwisata, hingga jalur perdagangan internasional harus dibangun dengan semangat Pancasila agar tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga pemerataan, keberlanjutan, dan kemanusiaan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pulau Morotai yang diwakili Wakil Bupati Rio Christian Pawane mengapresiasi BPIP atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang mampu menjadi pelopor di masyarakat, menjaga harmoni sosial, memperkokoh persatuan, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rusli.
BERITA TERKAIT: