Kasus Raya Tamparan Keras Hidupkan Kembali Gotong Royong

Raya hidup bersama ibu yang mengidap ODGJ sedangkan ayahnya menderita penyakit TBC akut.

“Jadi menurut saya ini sebuah kondisi yang sangat tidak semestinya terjadi dan semestinya tidak diulangi lagi, tapi sudah terjadi,” kata Hidayat di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Rabu, 20 Agustus 2025.

Menurutnya, peristiwa ini harus menjadi tamparan keras bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk membangkitkan lagi budaya gotong royong antar sesama warga.

“Ya harus segera ada perbaikan untuk menghidupkan kembali kekerabatan di tingkat akar rumput, menghidupkan kembali struktur RT, RW, kelurahan untuk menjadi penyelesaian masalah di tingkat daerah,” tegasnya. 

“Dan kemudian di tingkat atasnya, apakah itu namanya puskesmas, ataupun mungkin juga bina sosial, harus juga hadir untuk membantu warga yang mendapatkan persoalan,” pungkasnya. 

Raya bocah berusia 4 tahun ini meninggal dunia akibat satu kilo cacing pita hidup di dalam tubuhnya. Pasalnya, Raya sama sekali tidak terurus oleh kedua orang tuanya dan sehari-hari hidup di kandang ayam.