Pasalnya, jika Sekolah Rakyat dìsiapkan untuk menjadi migran maka sangat tidak sejalan dengan tujuan didirikan sekolah rakyat.
“Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, dengan tujuan memutus mata rantai kemiskinan,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga kepada
RMOL, Rabu 20 Agustus 2025.
Atas dasar itu, kata Jamiluddin, sekolah rakyat dimaksudkan untuk memutus rantai kemiskinan, bukan untuk menjadi imigran.
“Karena itu, mengajarkan konsep kelas migran di sekolah rakyat bisa menjadi bumerang dan tak sejalan dengan tujuan didirikan sekolah rakyat,” kata mantan Dekan FIKOM IISIP ini.
Lebih jauh, Jamiluddin berpandangan bahwa wacana yang dilemparkan Menteri Karding tersebut perlu dikaji ulang.
“Sebab, hal itu bisa saja nantinya dipersepsi bahwa sekolah rakyat justru mendidik anak bangsa untuk menjadi imigran,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: