Menurut laporan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, pertemuan tersebut membahas kondisi perekonomian nasional serta merumuskan arah kebijakan strategis menghadapi tantangan global.
Pada kesempatan itu, DEN menyampaikan laporan kepada Presiden mengenai dinamika ekonomi dunia yang semakin kompleks, sekaligus peluang strategis yang dapat dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global.
“Dunia saat ini tengah menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian bahkan tertinggi dalam sejarah. Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kesiapan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif,” demikian pernyataan DEN yang disampaikan Seskab Teddy.
Meski diwarnai tantangan, Teddy menegaskan optimisme tetap terjaga. Indonesia diperkirakan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya di level yang relatif tinggi dibandingkan banyak negara lain.
“Hal ini mencerminkan fundamental ekonomi nasional yang tetap solid,” lanjutny.
Selain itu, menurut Teddy, Prabowo telah memberikan arahan agar langkah antisipasi tidak sekadar berhenti pada wacana, tetapi diwujudkan dalam strategi konkret untuk menjaga stabilitas ekonomi.
“Kepala Negara pun memberikan arahan agar di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita harus tetap waspada dan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga daya tahan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Seskab Teddy.
Salah satu peluang strategis yang menjadi sorotan adalah capaian Indonesia dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kesepakatan tersebut dinilai dapat memperkuat ekspor dan mendorong arus investasi, khususnya pada sektor padat karya yang berperan besar dalam penciptaan lapangan kerja.
Selain itu, deregulasi juga kembali dipandang sebagai instrumen penting untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
“Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Teddy.
BERITA TERKAIT: