Indonesia Minim Mahasiswa Asing, Tak Punya Lembaga Promosi Seperti Malaysia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Minggu, 13 Juli 2025, 03:02 WIB
Indonesia Minim Mahasiswa Asing, Tak Punya Lembaga Promosi Seperti Malaysia
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur Muhammad Firdaus/Ist
rmol news logo Jumlah mahasiswa asing di Indonesia dinilai masih sangat minim dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia. 

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur Muhammad Firdaus menyoroti ketiadaan lembaga khusus yang secara aktif mempromosikan pendidikan tinggi Indonesia ke luar negeri.

Menurutnya, Indonesia tertinggal dalam menggelar promosi pendidikan secara sistematis seperti yang dilakukan Malaysia melalui lembaga Education Malaysia Global Services (EMGS).

“Saya sampaikan juga, kita tidak punya EMGS. Kita tidak pernah atau jarang bikin pameran pendidikan di Malaysia. Padahal orang Malaysia banyak yang tidak tahu kalau kita punya kampus bagus seperti ITB atau IPB,” ujar Firdaus dalam pameran pendidikan Malaysia, di Jakarta, Sabtu, 12 Juli 2025.

Firdaus menegaskan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk menarik mahasiswa asing. Namun, keterbatasan dalam strategi promosi dan tidak adanya institusi khusus yang menangani mahasiswa internasional membuat peluang itu tidak tergarap dengan maksimal.

“Kalau EMGS tadi bilang mereka punya hampir 12 ribu mahasiswa Indonesia, mungkin kalau sebaliknya di kita saya tidak yakin itu mungkin sekitar 10 persennya,” lanjutnya.

Ia menyayangkan absennya pameran pendidikan Indonesia di luar negeri, termasuk di Malaysia. 

Menurutnya, kegiatan semacam itu bisa menjadi sarana penting untuk memperkenalkan kualitas pendidikan tinggi nasional kepada dunia.

“Sampai saat ini memang kita tidak punya lembaga khusus yang mengurusi mahasiswa asing. Saya bahkan bilang, kita hampir tidak pernah bikin pameran pendidikan. Coba saja tanya teman-teman yang pernah kuliah di Malaysia,” beber dia.

Firdaus menekankan pentingnya Indonesia belajar dari pengalaman Malaysia yang secara konsisten membangun ekosistem pendidikan internasional. 

“Ini supaya kita bisa mengambil lesson learn salah satunya tadi, lembaga khusus yang mengurusi mahasiswa asing (seperti Malaysia),” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA