Acara tersebut menandai dimulainya pembangunan proyek strategis nasional yang digarap oleh konsorsium BUMN PT ANTAM Tbk, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) melalui entitas CBL.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas proyek tersebut dan menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam demi kemandirian dan kemakmuran bangsa.
Namun, ia sempat mencairkan suasana dengan melontarkan kelakar kepada pejabat yang tidak hadir. Prabowo bahkan meminta Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya untuk mencatat mereka yang absen di acara peresmian.
"TW (Tommy Winata) ada di sini? Muka familiar, jadi saya harus sapa juga. Siapa lagi? Absen yang tidak hadir siapa? Seskab nanti dicatat ya, yang tidak hadir," ujar Prabowo sambil disambut tawa hadirin.
Presiden mengakui bahwa dirinya biasanya jarang menghadiri acara peletakan batu pertama, namun kali ini ia membuat pengecualian karena menilai acara tersebut sebagai langkah besar menuju kemandirian energi nasional.
"Biasanya memang saya tidak terlalu mau hadir groundbreaking, tetapi kali ini saya hadir, dan saya percaya dan saya sadar betapa acara ini bersejarah dan punya nilai strategis," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kekuatan suatu bangsa terletak pada kemampuannya mengelola sumber daya alam untuk memberikan nilai tambah yang tinggi.
“Saudara-saudara, kunci daripada pembangunan suatu bangsa adalah memang kemampuan bangsa itu mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat dan punya nilai tambah yang tinggi, sehingga bisa mendorong kemakmuran dan kesejahteraan,” tandasnya.
Sejumlah pejabat yang hadir di acara tersebut di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Dirjen Minerba Tri Winarno.
Kemudian ada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Bos Artha Graha Tommy Winata, Duta Besar China Untuk Indo Wang Lutong, CIO Danantara Pandu Sjahrir, dan COO Danantara Dony Oskaria.
BERITA TERKAIT: