Founder Citra Institute, Yusak Farchan menilai, konflik Israel-Iran berpotensi meluas seiring ikut campur Amerika Serikat (AS) dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran beberapa waktu lalu.
"Provokasi AS berpotensi menyeret Rusia, China, dan negara-negara lain ke dalam arena pertempuran Israel-Iran," ujar Yusak kepada
RMOL, Rabu, 25 Juni 2025.
Ancaman perang nuklir, menurut kandidat doktor politik Universitas Nasional itu, akan berdampak pada stabilitas dalam negeri Indonesia.
"Tentu ini akan memicu terjadinya perang global, terutama jika terjadi serangan nuklir. Indonesia jelas akan terkena dampak jika Perang Dunia ketiga terjadi," tuturnya.
Oleh karena itu, solusi damai seharusnya bisa ditawarkan Indonesia di tengah ancaman krisis global tersebut, dengan menyamakan suara dengan negara-negara tetangga ASEAN.
Atau setidaknya, Yusak berpendapat, Indonesia bisa memotori gerakan deeskalasi konflik Israel-Iran kepada negara-negara kawasan ASEAN.
"Dengan menghimpun kekuatan regional kawasan, seruan Prabowo untuk melakukan deeskalasi konflik Israel-Iran akan lebih menggema," tuturnya.
"Prabowo bisa menjadi leader ASEAN atas pentingnya solusi damai dan negosiasi untuk mengakhiri perang," demikian Yusak.
BERITA TERKAIT: