Pernyataan ini disampaikan Farhan menanggapi sikap Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menyatakan bahwa kewenangan terkait operasional bandara berada sepenuhnya di tangan pemerintah pusat.
"Saya akan terus berjuang ke pemerintah pusat. Pemerintah provinsi sudah menyatakan bahwa keputusan soal bandara ini adalah wewenang pusat," ujar Farhan saat ditemui
RMOLJabar di Jalan Braga, Sabtu 21 Juni 2025.
Farhan mengingatkan, sebelum pandemi Covid-19, Bandara Husein mampu melayani hingga 4 juta penumpang setiap tahun, dan sekitar 20 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.
Menurutnya, penutupan bandara tersebut telah memberikan dampak signifikan bagi Kota Bandung. Ia menyebutkan bahwa hilangnya arus kedatangan jutaan orang ke kota ini berarti kehilangan potensi besar bagi sektor ekonomi dan pariwisata.
"Empat juta orang yang dulu masuk ke Bandung setiap tahun, sekarang hilang. Itu kerugian nyata," tegasnya.
Farhan berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret untuk membuka kembali Bandara Husein Sastranegara, agar roda ekonomi dan pariwisata Kota Bandung bisa kembali berputar seperti sebelum pandemi.
BERITA TERKAIT: