Nasim melihat bahwa ada alasan yang membuat BUMN dianggap lebih boros. Salah satunya karena BUMN tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga harus menjalankan misi sosial dan pembangunan nasional.
"Jadi fokusnya tidak selalu efisiensi maksimal seperti perusahaan swasta yang fokus utama adalah profit," kata Nasim dalam keterangan tertulisnya, Rabu 18 Juni 2026.
Selain itu, Nasim mengatakan BUMN seringkali harus mematuhi prosedur dan aturan pemerintah yang cukup kompleks dan ketat, yang bisa memperlambat pengambilan keputusan dan menambah biaya operasional.
Nasim juga menilai bila BUMN yang dimiliki negara dan biasanya mendapat jaminan modal, kadang manajemennya kurang terdorong untuk menghemat biaya atau meningkatkan efisiensi.
"Kalau kita lihat memang BUMN inikan biasanya dapat jaminan modal dan kadang manajemennya kurang terdorong untuk meningkatkan efisiensi seperti di perusahaan swasta yang sangat tergantung pada laba dan daya saing pasar," demikian Nasim.
BERITA TERKAIT: