Selain menjadi ajang olahraga nasional, kegiatan ini juga dimaknai sebagai momentum strategis bagi PDIP untuk memperkuat soliditas partai di Jawa Tengah.
Ajang lari yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Bung Karno ini dijadwalkan dihadiri oleh sejumlah pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Di antaranya Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Komaruddin Watubun, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy, Wasekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
Hadir pula anggota DPR RI Fraksi PDIP seperti Aria Bima dan Elfonda “Once” Mekel.
Kehadiran para pimpinan pusat ini disebut sebagai bentuk komitmen PDIP dalam merawat semangat Pancasila dan ajaran Bung Karno.
“Bulan Juni adalah bulannya Bung Karno, bulannya lahirnya Pancasila. Soekarno Run ini adalah cara kita merayakan semangat beliau, agar kita senantiasa berdiri di atas kaki sendiri," ujar Bung Komar, sapaan akrab Komaruddin Watubun, dalam keterangan resminya, Sabtu 14 Juni 2025.
"Kami sangat mengapresiasi gelora semangat warga Solo yang luar biasa, menunjukkan bahwa api nasionalisme dan kecintaan pada tanah air tak pernah padam di Kota Budaya ini,” sambungnya.
Bung Komar juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi PDIP untuk menjaga kekompakan internal partai, khususnya di Jateng.
“Melalui acara seperti ini, kami memperkuat tali silaturahmi antar kader, menggerakkan seluruh organ partai, dan memastikan semangat gotong royong tetap membara di setiap tingkatan, dari DPD, DPC, hingga ranting," ujarnya.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat menambahkan, Soekarno Run bukanlah sekadar agenda seremonial belaka. Lebih jauh daripada itu, acara ini merupakan implementasi nyata dari ajaran Bung Karno.
“Ini adalah perwujudan gotong royong dan kebersamaan dalam semangat Pancasila. Melihat antusiasme masyarakat Solo yang begitu tinggi, ini adalah bukti nyata bahwa ajaran Bung Karno tentang berdikari dan semangat persatuan hidup subur di hati rakyat, dan PDI Perjuangan akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini,” tuturnya.
Senada, Ronny Talapessy menekankan pentingnya momen ini bagi generasi muda. Sebab, Bulan Bung Karno harus dimaknai dengan aksi nyata, bukan hanya hafalan.
“Soekarno Run ini adalah jembatan bagi generasi muda untuk memahami bahwa gagasan Bung Karno itu relevan, tentang semangat kebangsaan, tentang perjuangan. Kami bangga melihat energi positif dari warga Solo yang tak hanya ikut lari, tapi juga membawa semangat perubahan dan kemajuan untuk Indonesia,” ucap Ronny.
Soekarno Run Solo 2025 sendiri terbagi dalam dua kategori lomba. Pertama, kategori anak-anak (di bawah 13 tahun) menempuh jarak 800 meter dengan rute di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Gladak, Balai Kota, dan kembali ke Benteng Vastenburg.
Kedua, kategori umum (usia 13 tahun ke atas) sejauh 5 kilometer menyusuri ikon-ikon Kota Solo seperti Pasar Klewer, Jalan Yos Sudarso, Mangkunegaran, Pasar Gede, dan finis di Benteng Vastenburg.
Tercatat sebanyak 5.555 peserta telah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam ajang ini, yang dilengkapi dengan sistem pencatatan waktu (
timing system) profesional.
Dengan antusiasme masyarakat dan kehadiran tokoh-tokoh nasional dari PDIP, Soekarno Run Solo 2025 diperkirakan akan menjadi salah satu perhelatan olahraga dan nasionalisme paling meriah tahun ini, meneguhkan Solo sebagai jantung pergerakan kebangsaan.
BERITA TERKAIT: