Menurut Eddy, pembentukan Satgas ini merupakan langkah penting untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin mengkhawatirkan di berbagai wilayah Indonesia.
“Jadi kami juga sangat berbesar hati bahwa Satgas Sampah telah dibentuk dan akan dikomandoi oleh Bapak Menko Pangan, Pak Zulkifli Hasan, supaya kita bisa melakukan penanganan terhadap kondisi sampah yang sesungguhnya sudah dalam kondisi yang sangat akut,” ujar Eddy saat ditemui di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan bahwa penanganan sampah akan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern, termasuk pembangunan fasilitas waste to energy berupa insinerator.
“Jadi Pak Zulhas akan memimpin penanganan sampah tersebut dengan cara, kemudian kita akan membangun waste to energy incinerator-incinerator yang membakar sampah secara habis dan kemudian energinya bisa digunakan untuk pembangkit listrik,” kata Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa teknologi ini menjadi bagian dari solusi energi baru dan terbarukan yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh di Tanah Air.
“Jadi ini adalah energi baru dan terpadukan dan dalam hal ini kami berbahagia dan memudahkan dalam tidak terlalu lama lagi permasalahan sampah yang sekarang ada di seluruh Indonesia bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas mengatakan akan melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengelola sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi lingkungan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut keterlibatan Danantara dalam proyek ini berupa menggandeng investor sebagai mitra.
“Danantara bisa juga bisnis di situ sangat menguntungkan atau partner atau apa, paling kurang menyeleksi teknologi. Ini bisnis," kata Zulhas saat konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Graha Mandiri, Jakarta, Jumat, 11 April 2025.
BERITA TERKAIT: