Direktur Parameter Politik Indonesia pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, pertemuan semacam ini tidak hanya membahas isu kebangsaan, tetapi juga dinamika politik terkini.
“Pertemuan tokoh semacam ini pasti bicara dua hal. Pertama, urusan kebangsaan, menyamakan persepsi, merajut kerja sama politik, dan lain sebagainya," kata Adi kepada RMOL, Kamis 5 Juni 2025.
"Kedua, mungkin juga bicara politik mutakhir seperti bagaimana mengatasi pengangguran, kemiskinan, lapangan pekerjaan, dan mungkin juga berbicara dinamika DPR,” sambungnya.
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai kemesraan para tokoh akan membawa pengaruh besar terhadap konstelasi politik nasional.
“Kemesraan Megawati dan Presiden Prabowo misalnya, pastinya akan mengubah dan turut mendinamisasi politik kita ke depan seperti apa,” katanya.
Ia menegaskan bahwa hubungan politik yang terjalin antara para tokoh besar tersebut akan memengaruhi berbagai keputusan penting di pemerintahan dan parlemen ke depan.
BERITA TERKAIT: