Sosok Amran Sulaiman Cocok Buat Rebranding Total PPP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 29 Mei 2025, 02:20 WIB
Sosok Amran Sulaiman Cocok Buat Rebranding Total PPP
Kolase Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan logo PPP/RMOL
rmol news logo Sosok Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dinilai tepat untuk memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP), karena bisa memperbaharui citra partai.

Founder Citra Institute, Yusak Farchan memandang, PPP tidak bisa lagi bertahan pada citra partai Islam, mengingat hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 tak meloloskan partai ini ke parlemen. 

"Saya kira PPP memang harus melakukan rebranding total. Kalau masih jualan partai Islam, sulit kemungkinan lolos ke Parlemen," ujar Yusak saat dihubungi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Rabu, 28 Mei 2025.

Calon doktor ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) itu memperhatikan, kondisi politik saat ini menuntut partai politik untuk bertransformasi sesuai perkembangan zaman.

Pasalnya, beberapa parpol yang menjadi peserta Pemilu 2024 dan bertahan pada corak lama, justru tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold).

"Partai-partai yang terlempar dari Senayan seperti Hanura, PBB faktanya semakin terseok-seok untuk kembali ke senayan," tutur Yusak.

"Iklim kepartaian saat ini sangat kompetitif dan terjadi pergeseran terhadap pasar pemilih," sambungnya menjelaskan.

Oleh karena itu, ia mendorong agar PPP bertransformasi seperti beberapa partai politik berlandaskan Islam, sehingga tetap bisa eksis di parlemen.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan memastikan ketua umum (ketum) yang akan dipilih dalam Muktamar nanti dapat mendukung transformasi yang akan dilakukan.

"Partai-partai Islam saat ini cenderung tidak laku. Makanya PAN, PKS, PKB semakin bercorak inklusif dan terbuka," ucap mantan Dekan FISIP UNPAM itu.

"PBB, Partai Ummat, Partai Masyumi juga gagal mengantarkan wakilnya ke Senayan karena minim logistik dan masih berebut lapak pemilih Islam," demikian Yusak menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA