Urgensi 47 Kebun Raya:

BRIN-PDIP Bersinergi untuk Kekayaan Hayati Kalimantan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Minggu, 25 Mei 2025, 20:56 WIB
BRIN-PDIP Bersinergi untuk Kekayaan Hayati Kalimantan
Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi PDIP se-Kalimantan/Ist
rmol news logo Visi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, mengenai pentingnya Kebun Raya untuk pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, menjadi salah satu poin krusial dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi PDIP se-Kalimantan.

Acara ini menghadirkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber. Kegiatan ini menekankan urgensi sinergi antara BRIN dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi menyoroti posisi Indonesia sebagai negara megabiodiversitas global.

"Keanekaragaman hayati ini menjadi modal pembangunan berkelanjutan dan sektor penopang terbesar kedua bagi perekonomian Indonesia," kata Yopi dikutip Minggu 25 Mei 2025.

Yopi yang hadir didampingi Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah BRIN Wiwiek Joelijani, menambahkan bahwa keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.

Yopi menjelaskan, meskipun kaya akan biodiversitas, Indonesia menghadapi ancaman serius terhadap spesiesnya yang terancam punah, termasuk berbagai jenis tumbuhan, satwa, dan fungi yang tercatat dalam IUCN Red List.

Untuk itu, Kebun Raya memegang peranan vital. Berdasarkan data BRIN, Indonesia memiliki 47 tipe ekoregion yang idealnya diwakili oleh minimal 47 Kebun Raya.

Namun, saat ini baru 37 Kebun Raya yang sudah ada. Ini adalah kebutuhan mendesak untuk konservasi plasma nutfah, penelitian, dan edukasi lingkungan.

"Iptek sebagai fondasi pembangunan, evidence-based policy, dan knowledge-based economy adalah kunci," kata Yopi.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, menegaskan bahwa perhatian Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terhadap Kebun Raya adalah bagian tak terpisahkan dari visi partai.

"Komitmen Ibu Megawati dalam mendorong pembangunan Kebun Raya bukanlah tanpa dasar. Beliau melihat jauh ke depan bahwa pelestarian plasma nutfah adalah investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bangsa," kata Adhi.

Senada dengan itu, Ketua DPD PDIP Kalimantan Barat, Lasarus menyatakan kesiapan kader di daerah untuk mengawal isu ini.

"Potensi plasma nutfah di Kalimantan sangat besar. Sinergi antara BRIN dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk mengatasi berbagai tantangan," kata Lasarus.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA