Peninjauan ini merupakan respons atas aduan masyarakat terkait penanganan pasien yang di ruangan High Care Unit (HCU) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Kamis, 22 Mei 2025.
"Semalam ada warga mengadu lewat Instagram saya, makanya saya coba respons. Hari ini ketemulah dengan yang bersangkutan. Jadi, pada prinsipnya, suami dari ibu ini butuh ruangan HCU," kata Kenneth, Jumat 23 Mei 2025.
Adapun aduan itu disampaikan warga bernama Sri Astuti, yang suaminya Kusumah Sandi (41) divonis terserang virus saraf dan infeksi tulang belakang oleh dokter, namun sempat tertahan karena ruangan HCU penuh.
Setibanya di RSUD Cengkareng, Kenneth langsung bertemu dengan Sri dan mengecek enam ruangan HCU yang tersedia di RSUD Cengkareng.
"Jadi memang dari semalam penuh ya (ruangan HCU). Setelah itu saya panggil pimpinan rumah sakit, Dokter Lysbeth Pandjaitan. Dia lagi rapat, lalu ditinggal rapatnya, dia turun ke bawah. Alhamdulillah, puji Tuhan, saya melihat respons dari RSUD Cengkareng ini sangat bagus," ujar Kenneth.
Akhirnya, pasien langsung dipindahkan ke HCU pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Kenneth pun mengapresiasi respons cepat manajemen RSUD Cengkareng.
"Kalau menurut saya kan pelayanan ini kembali kepada hati saja. Semua aturan sudah ada. Jadi intinya aturan itu dilaksanakan saja," imbuhnya.
Sementara itu, Lysbeth yang menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Cengkareng membenarkan bahwa ruangan HCU semalam sudah penuh.
Namun, begitu kosong, ia memerintahkan jajaran untuk mendahulukan pasien yang harus mendapatkan penanganan segera.
"Pagi ini kita cek sudah kosong dan bisa. Dengan adanya kunjungan ini, mudah-mudahan bisa bekerja sama lagi dengan baik, dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat dan tepat," tutur Lysbeth.
Sri Astuti pun merasa senang dan bisa bernapas lega suaminya kini telah ditangani dengan baik.
BERITA TERKAIT: