Sikap ini disampaikan Puan dalam acara yang turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan para ketua parlemen negara anggota. Awalnya, Puan menyinggung situasi Palestina yang semakin hari semakin mencekam.
“Masyarakat sipil menjadi korban perang, perempuan dan anak-anak mengalami kelaparan, rumah sakit dan sekolah juga hancur,” kata Puan.
Puan mengajak negara-negara yang tergabung dalam PUIC untuk ikut membantu rakyat Palestina dan menghentikan penindasan di sana.
Tak berhenti di situ, politisi PDIP ini lantas mengajak seluruh negara di PUIC untuk menolak rencana relokasi warga Palestina.
“Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina,” ujarnya.
“Parlemen harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk mengakui negara Palestina. Kita juga harus mendorong penyelesaian konflik secara damai melalui solusi dua negara,” tutupnya.
Sikap Puan ini berbeda dengan wacana yang sempat disampaikan Presiden Prabowo. Sebelumnya, Prabowo menyebut rencana evakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza bagi mereka yang terluka akibat serangan militer Israel ke Indonesia.
Prabowo sempat mengklarifikasi rencana evakuasi tersebut bukan seperti relokasi dan bersifat sementara. Jika situasi di Gaza kembali stabil, para penyintas perang akan dipulangkan kembali ke Palestina.
BERITA TERKAIT: